Rahasia Besar Sir Alex Ferguson: Dicueki Pemain MU karena Final Piala FA

Rahasia Besar Sir Alex Ferguson: Dicueki Pemain MU karena Final Piala FA
Sir Alex Ferguson hadir dalam laga leg kedua semifinal Liga Europa 2024/2025 antara Manchester United vs Athletic Bilbao, Jumat (9/5/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Sir Alex Ferguson merupakan salah satu manajer legendaris dalam sejarah Manchester United. Selama masa kepemimpinannya, ia kerap dihadapkan pada berbagai situasi sulit, termasuk saat harus menentukan susunan pemain di laga-laga krusial.

Salah satu keputusan besar yang diambil Ferguson terjadi pada final Piala FA tahun 1990. Keputusan itu ternyata meninggalkan dampak besar dan merenggangkan hubungan pribadinya dengan salah satu pemain kepercayaannya.

Jim Leighton, yang saat itu merupakan kiper utama Manchester United, menjadi korban dari keputusan sulit tersebut. Setelah bermain di pertandingan final kontra Crystal Palace yang berakhir imbang 3-3, Leighton secara mengejutkan tidak dimainkan dalam laga ulangan.

Sebagai gantinya, Ferguson menurunkan Lee Sealey, yang sukses membantu Setan Merah menang tipis 1-0 dan mempersembahkan trofi pertama Ferguson sebagai manajer MU. Keputusan ini bukan hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi Leighton.

Peristiwa ini kemudian menjadi salah satu cerita yang baru dibuka oleh Ferguson bertahun-tahun kemudian. Ia mengakui bahwa sejak keputusan tersebut, Leighton tidak pernah lagi berbicara dengannya.

Bagi Ferguson, itu adalah risiko dari sebuah keputusan yang diyakininya sebagai langkah tepat, meski harus mengorbankan hubungan dengan pemain yang ia datangkan sendiri dari Aberdeen.

1 dari 3 halaman

Ketegangan di Balik Layar: Jim Leighton Merasa Tersingkir

Ketegangan di Balik Layar: Jim Leighton Merasa Tersingkir

Bendera corner dengan logo Manchester United di Old Trafford (c) AP Photo/Rui Vieira

Jim Leighton bukanlah pemain biasa di skuad Manchester United saat itu. Sebagai kiper berpengalaman yang telah mencatatkan 91 penampilan bersama klub, ia datang ke Old Trafford dengan kepercayaan penuh dari Ferguson yang sebelumnya melatihnya di Aberdeen.

Dicoretnya Leighton dari laga ulangan final Piala FA membuat sang pemain merasa dikhianati oleh sosok yang pernah memberinya kesempatan di level tertinggi. Kekecewaannya pun tak terbendung.

Dalam wawancara dengan BBC Sport pada tahun 2018, Leighton secara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya tak pernah lagi berbicara dengan Ferguson sejak hari itu.

"Kami tidak pernah berbicara lagi sejak itu dan tidak akan pernah melakukannya lagi," ujarnya. Bahkan ketika Sealey menawarkan medali juara kepadanya, Leighton menolaknya dengan tegas. Ia merasa tidak pantas menerimanya karena tidak ambil bagian dalam kemenangan tersebut.

2 dari 3 halaman

Keputusan Berat dan Dampak Jangka Panjang

Keputusan Berat dan Dampak Jangka Panjang

Mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. (c) Manchester United

Bagi Ferguson, keputusan mencadangkan Leighton bukanlah hasil dari emosi sesaat, melainkan didasarkan pada pertimbangan matang dan insting manajerial yang ia miliki selama bertahun-tahun.

Ia menilai Leighton telah kehilangan kepercayaan diri, sesuatu yang sangat vital dalam laga besar seperti final. Apalagi untuk posisi penjaga gawang, keyakinan diri sering kali menjadi penentu performa di atas lapangan.

"Apakah ia penjaga gawang yang lebih baik daripada Jim? Tidak, tetapi ia merasa begitu, dan itu terkadang bisa menjadi penting," ujar Ferguson mengenai pilihannya menurunkan Lee Sealey.

Menurut Ferguson, rasa percaya diri seorang pemain bisa menjadi pembeda dalam momen-momen genting. Ia menggambarkan Sealey sebagai sosok yang penuh keyakinan, meskipun di sisi lain kadang terlihat terlalu percaya diri dan arogan.

"Les Sealey sombong dan terkadang sangat arogan, jadi saya tidak memperkirakan dia akan kehilangan ketenangannya di Wembley," tambah Ferguson.

Sumber: SportBible