AC Milan: Goyah di Belakang, Tak Berkembang di Tengah, Tumpul di Depan

AC Milan: Goyah di Belakang, Tak Berkembang di Tengah, Tumpul di Depan
Serie A 2024/25: Pertandingan Napoli vs AC Milan di pekan ke-30 (c) Alessandro Garofalo/LaPresse via AP

Bola.net - Napoli menjadi batu sandungan bagi AC Milan di pekan ke-30 Serie A 2024/2025. Bertandang ke Stadio Diego Armando Maradona, Rossoneri harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 1-2.

Gol cepat Matteo Politano di menit kedua langsung membuat Milan berada dalam tekanan. Romelu Lukaku kemudian menggandakan keunggulan Napoli di menit ke-19. Milan hanya mampu membalas lewat gol Luka Jovic di menit ke-84.

Santiago Gimenez sebenarnya berpeluang memperkecil ketertinggalan lebih awal lewat penalti di menit ke-67. Namun, eksekusinya gagal mengubah papan skor.

1 dari 6 halaman

Goyah di Barisan Belakang

Goyah di Barisan Belakang

Bek AC Milan Kyle Walker berusaha melindungi bola dari pemain Feyenoord, Gijs Smal, di Liga Champions 2024/25, Kamis (20/2/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Mike Maignan tampil cukup solid meski harus kebobolan dua kali. Dia tidak bisa berbuat banyak karena lini pertahanan yang terlalu mudah ditembus.

Kyle Walker menjadi salah satu titik lemah Milan di laga ini. Kesalahannya dalam menjaga garis pertahanan membuat Lukaku bisa mencetak gol kedua Napoli.

Matteo Gabbia dan Strahinja Pavlovic juga tak menunjukkan ketangguhan. Gabbia kalah dalam duel melawan Lukaku, sementara Pavlovic terlalu sering kehilangan posisi.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 15 September 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Bologna Bologna
Serie A Serie A | 14 September 2025
Fiorentina Fiorentina
01:45 WIB
Napoli Napoli
2 dari 6 halaman

Lini Tengah yang Tak Berkembang

Lini Tengah yang Tak Berkembang

Tijjani Reijnders mencetak gol kedua AC Milan dalam laga melawan Como di Serie A, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Warren Bondo tidak bertahan hingga laga usai, tetapi dia juga tidak memberikan dampak besar. Milan terlalu mudah kehilangan bola di lini tengah.

Youssouf Fofana lebih baik di babak kedua, terutama dalam 20 menit terakhir. Namun, secara keseluruhan, dia gagal mengontrol permainan sejak awal.

Tijjani Reijnders juga tampil di bawah standar. Dia memang meningkat di akhir laga, tetapi sentuhannya kurang tajam dan beberapa peluangnya gagal dimanfaatkan dengan baik.

3 dari 6 halaman

Serangan yang Tumpul

Serangan yang Tumpul

Joao Felix merayakan gol dalam laga perempat final Coppa Italia antara AC Milan vs AS Roma di San Siro, Rabu (6/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Christian Pulisic kesulitan memberikan ancaman dari sisi kanan. Dia kurang kreatif dalam mengolah bola dan tidak diberi kesempatan mengambil penalti.

Joao Felix kembali mengecewakan. Dia nyaris tidak berkontribusi apa pun dan tampak kesulitan membangun serangan.

Tammy Abraham cukup aktif dengan pergerakannya, tetapi efektivitasnya rendah. Dia gagal menjadi target man yang bisa menahan bola dan menghubungkan lini serang.

4 dari 6 halaman

Perubahan Terlambat di Babak Kedua

Perubahan Terlambat di Babak Kedua

Rafael Leao tampak kecewa usai laga leg kedua playoff Liga Champions antara AC Milan vs Feyenoord di San Siro, Rabu (19/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Rafael Leao masuk dari bangku cadangan dan langsung memberikan dampak. Kombinasinya dengan Theo Hernandez menghasilkan penalti serta assist untuk gol Jovic.

Gimenez justru gagal saat diberi tanggung jawab besar. Selain membuang peluang dari permainan terbuka, dia juga gagal mengeksekusi penalti.

Samuel Chukwueze lebih baik dibandingkan Pulisic. Dia aktif mencari celah dan lebih berani dalam duel satu lawan satu.

5 dari 6 halaman

Luka Jovic: Secercah Sinar di Malam Kelam

Luka Jovic: Secercah Sinar di Malam Kelam

Skuad AC Milan merayakan gol Luka Jovic ke gawang Napoli di Stadio Diego Armando Maradona, Senin (31/03/2025). (c) acmilan.com

Jovic layak menjadi pemain terbaik Milan dalam laga ini. Dia mencetak gol dengan penyelesaian apik dan hampir menambah satu lagi dengan tembakan tipis melebar.

Pergerakan dan pengambilan keputusannya di lapangan membuat serangan Milan lebih hidup. Sayangnya, kontribusinya datang terlambat untuk menyelamatkan Milan dari kekalahan.

Milan harus segera membenahi performa mereka di semua lini. Jika tidak, mereka akan terus kesulitan di sisa musim ini.