Joao Felix di AC Milan: Ibarat Menaruh Harapan pada Bayangan

Joao Felix di AC Milan: Ibarat Menaruh Harapan pada Bayangan
Joao Felix merayakan gol dalam laga perempat final Coppa Italia antara AC Milan vs AS Roma di San Siro, Rabu (6/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Bola.net - AC Milan kembali menelan kekalahan di pentas Serie A. Bertandang ke markas Napoli pada Senin, 31 Maret 2025, tim asuhan Sergio Conceicao tumbang dengan skor 1-2.

Dua gol cepat dari Matteo Politano dan Romelu Lukaku di babak pertama menenggelamkan Milan. Luka Jovic sempat memperkecil ketertinggalan di menit ke-84, tetapi itu tak cukup menghindarkan Rossoneri dari kekalahan.

Di balik hasil buruk ini, ada satu keputusan yang memicu tanda tanya besar. Mengapa Joao Felix yang dimainkan sejak awal, bukan Rafael Leao?

1 dari 4 halaman

Pilihan yang Mengundang Tanya

Pilihan yang Mengundang Tanya

Rafael Leao menguasai bola dalam laga AC Milan vs Como di Serie A, Minggu (16/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Para penggemar Milan berharap melihat Leao sebagai starter di laga krusial ini. Namun, Conceicao justru mempercayakan posisi itu kepada Joao Felix.

Felix memang memiliki bakat, tetapi penampilannya di Milan sejauh ini jauh dari ekspektasi. Kecuali momen-momen singkat seperti di laga debutnya di Coppa Italia dan pertandingan melawan Lecce, kontribusinya hampir tidak terlihat.

Saat melawan Napoli, Felix kembali tampil mengecewakan. Dia bahkan bertahan lebih lama di lapangan daripada Samuel Chukwueze, yang setidaknya mampu memberikan sedikit dampak positif.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 15 September 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Bologna Bologna
Serie A Serie A | 14 September 2025
Fiorentina Fiorentina
01:45 WIB
Napoli Napoli
2 dari 4 halaman

Milan yang Tidak Konsisten, Felix yang Tak Berdaya

Milan yang Tidak Konsisten, Felix yang Tak Berdaya

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao dan Theo Hernandez berjalan keluar lapangan setelah dikalahkan Lazio di Serie A, Senin (3/3/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni

Keputusan Conceicao semakin sulit dipahami jika melihat performa Felix secara keseluruhan. Eks pemain Benfica ini seperti tak bisa menemukan ritme permainan yang sesuai dengan Milan.

Chukwueze, meskipun tak terlalu menonjol, masih mampu mengancam dengan kecepatan dan dribel individunya. Felix, sebaliknya, lebih sering terlihat hilang dari permainan.

Situasi ini mencerminkan musim Milan yang penuh ketidakpastian. Inkonsistensi bukan hanya terjadi di level tim, tetapi juga dalam pemilihan pemain.

3 dari 4 halaman

Felix bukan Bagian Proyek Jangka Panjang Milan

Felix bukan Bagian Proyek Jangka Panjang Milan

Pemain AC Milan, Joao Felix berebut bola dengan pemain Feyenoord, Antoni Milambo di leg II playoff 16 besar Liga Champions 2024-2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Satu pertanyaan lain yang patut diajukan adalah, mengapa mempertahankan Felix di lapangan ketika dia bukan bagian dari proyek jangka panjang Milan?

Menurut agennya, Jorge Mendes, Felix kemungkinan akan berlabuh di Turki musim depan. Galatasaray digadang-gadang sebagai calon destinasi barunya.

Jika benar demikian, maka keputusan Conceicao untuk lebih mengandalkan Felix ketimbang Leao semakin sulit dimengerti. Apakah ini strategi jangka panjang, atau sekadar upaya sia-sia?

Keputusan di laga ini mungkin hanya satu bagian kecil dari musim Milan. Namun, ini adalah gambaran besar dari masalah yang lebih mendalam. Milan masih mencari identitasnya di bawah Conceicao.

Sumber: Sempre Milan