
Bola.net - Rencana mengejutkan datang dari Serie A yang berencana memindahkan laga AC Milan kontra Como ke Australia. Langkah ini disebut bagian dari strategi promosi global sepak bola Italia. Namun, gagasan tersebut justru menuai penolakan dari banyak pihak, terutama para pemain yang merasa dirugikan secara fisik.
Laga itu dijadwalkan digelar di Perth pada Februari mendatang, menjadikannya pertandingan liga domestik pertama yang dimainkan di luar benua Eropa. Langkah ini disebut sebagai “eksperimen berani” dari Serie A demi memperluas jangkauan pasar. Namun, di balik ambisi tersebut, banyak pihak mempertanyakan logika dan dampaknya terhadap kompetisi.
UEFA telah memberikan izin terbatas untuk pertandingan ini setelah melalui berbagai pertimbangan. Namun, keputusan tersebut juga memunculkan tanda tanya besar mengenai arah masa depan sepak bola Eropa. Bagi sebagian kalangan, ide tersebut menunjukkan bahwa sepak bola semakin dikuasai kepentingan komersial.
Salah satu yang langsung bereaksi adalah Adrien Rabiot. Gelandang asal Prancis itu menilai keputusan tersebut tidak masuk akal, bahkan cenderung melanggar nalar sehat.
Rabiot: Ini Gila
Adrien Rabiot tidak bisa menutupi rasa frustrasinya terhadap keputusan ini. Pemain berusia 30 tahun itu menilai pertandingan antara dua tim Italia seharusnya tetap dimainkan di tanah Italia, bukan di benua lain. Ia menyebut rencana tersebut sebagai bentuk pengorbanan nilai-nilai sepak bola demi keuntungan finansial.
Rabiot mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Milan akan bermain melawan Como di Australia. Baginya, keputusan itu hanya menambah beban pemain di tengah jadwal yang sudah padat. “Saya terkejut ketika mengetahui bahwa AC Milan dan saya akan memainkan pertandingan Serie A melawan Como... di Australia! Ini benar-benar gila,” ujarnya kepada Le Figaro.
Menurutnya, langkah ini adalah bentuk ketidak-konsistenan dari pihak liga dan federasi. “Ini adalah perjanjian finansial untuk memberikan visibilitas kepada liga, hal-hal yang berada di luar jangkauan kami,” katanya. Rabiot juga menilai kebijakan ini mengabaikan kesehatan pemain yang harus menempuh perjalanan jauh.
“Banyak pembicaraan tentang jadwal dan kesehatan pemain, tetapi semua ini terasa sangat absurd. Sungguh gila melakukan perjalanan bermil-mil jauhnya untuk pertandingan antara dua tim Italia di Australia. Kami harus beradaptasi, seperti biasa,” tambahnya dengan nada kesal.






UEFA Klarifikasi Alasan di Balik Keputusan Kontroversial
UEFA sudah angkat suara mengenai kontroversi ini. Mereka menegaskan bahwa izin yang diberikan kepada Serie A dilakukan karena alasan luar biasa dan tidak dimaksudkan sebagai aturan baru. Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, bahkan menyebut keputusan tersebut sebagai hal yang “disesalkan.”
“Pertandingan liga seharusnya dimainkan di kandang sendiri,” tegas Ceferin. UEFA mengakui, keputusan untuk mengizinkan pertandingan itu muncul karena celah regulasi global yang belum diatur secara detail. Dalam konteks tersebut, mereka tidak memiliki dasar kuat untuk menolak sepenuhnya.
Meski begitu, UEFA memastikan bahwa langkah ini bukan preseden yang akan diterapkan di masa depan. Mereka tetap berpegang pada prinsip bahwa pertandingan liga harus berlangsung di negara asal kompetisi. Keputusan serupa di masa depan, kata UEFA, akan dievaluasi lebih ketat.
Jika benar terlaksana, duel AC Milan melawan Como di Perth akan menandai sejarah baru sepak bola Eropa. Namun, di balik rekor itu, muncul pertanyaan besar: apakah sepak bola masih tentang sportivitas dan identitas, atau sudah sepenuhnya menjadi bisnis global?
Klasemen Liga Italia
(Le Figaro)
Baca Juga:
- Laga Juventus vs AC Milan Ungkap Masalah Serius Rossoneri
- Fabio Capello Ungkap Kekurangan Besar AC Milan Musim Ini
- Allegri Ungkap Kunci agar Rafael Leao Bisa Jadi Mesin Gol Baru AC Milan
- Allegri Terharu di Allianz Stadium, tapi Ingatkan AC Milan Masih Punya PR Besar
- Dari Kegagalan Pulisic Hingga Solidnya Lini Tengah Rossoneri, Ini 5 Pelajaran Dari Performa AC Milan Lawan Juventus
- Kupas Tuntas Semua Bocoran Proyek Stadion Baru Inter dan AC Milan: Seperti Apa Wajah Baru San Siro??
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 13:50
Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 13:19
Demi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Harus Hindari Kekalahan Kedua
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 9 Oktober 2025 15:11
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 15:00
-
Liga Italia 9 Oktober 2025 14:37
-
Piala Dunia 9 Oktober 2025 14:20
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 13:53
-
Tim Nasional 9 Oktober 2025 13:50
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
- Revolusi Taktik Inter Milan: Tak Ada Lagi Build-up Bertele-tele yang Mudah Terbaca Lawan
- Hasil Juventus vs AC Milan: Diwarnai Kegagalan Eksekusi Penalti Pulisic, Laga di Turin Berakhir Seri
- Rapor Pemain AC Milan vs Juventus: Pulisic Sedang Sial, Leao Belum Panas, Modric Stabil
HIGHLIGHT
- Selain Hugo Ekitike, 5 Selebrasi Pemain yang Beruj...
- 5 Pemain MU Paling Cepat Cetak 100 Gol, Bruno Fern...
- 10 Pemain Tercepat Raih 50 Gol Liga Champions: Haa...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 5 Pemain yang Berpeluang Besar Raih Ballon dOr 202...
- 5 Pemain Peraih Ballon dOr Terbanyak: Lionel Messi...
- Tampil Impresif di Lapangan, 11 Pemain Ini Malah G...