
Bola.net - Rafael Benitez ditunjuk sebagai pelatih Napoli di awal musim 2013/14 untuk menggantikan Walter Mazzarri yang hijrah ke Internazionale. Partenopei memilih eks arsitek Liverpool dan manajer interim Chelsea itu bukannya tanpa alasan.
Menurut Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, Benitez dipilih dengan pertimbangan yang sangat matang.
"Kami menginginkan seorang pelatih bertaraf internasional dan sanggup menunjukkan jati diri sejati sepak bola Napoli seperti halnya klub-klub elit lain di dunia, terutama dengan skema 4-2-3-1 yang pada dasarnya cukup rumit," terang De Laurentiis seperti dilansir Football Italia.
Ya, Napoli memang identik dengan 4-2-3-1. Musim lalu, Napoli memiliki 'Three Tenors' menakutkan pada diri Edinson Cavani, Ezequiel Lavezzi dan Marek Hamsik di lini serang. Sekarang, setelah Cavani dan Lavezzi dilego ke PSG, hanya Hamsik yang tersisa.
Namun, meski begitu, daya dobrak Napoli sepertinya tidak banyak berkurang berkat kehadiran para pemain baru yang menciptakan kombinasi brilian dengan sederet bintang lama.
Sekarang, Napoli memiliki trisula gelandang serang anyar yang masih patut diwaspadai, yakni Jose Callejon, Lorenzo Insigne dan Hamsik. Selain itu, di barisan terdepan, ada Gonzalo Higuain sebagai pengganti Cavani.
Meski tersingkir secara menyakitkan dari fase grup Liga Champions 2013/14, secara keseluruhan, sepak terjang Napoli terbilang menjanjikan.
"Kami mengumpulkan tiga poin lebih banyak di Serie A dibandingkan musim lalu, padahal kami juga bermain di Liga Champions. Musim lalu, kami melepas Liga Europa karena ingin fokus di liga," ujar De Laurentiis.
Saat ini, Napoli menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan 36 poin dalam 17 pertandingan. Angka itu terpaut lima dari AS Roma dan 10 dari Juventus.
Tahun 2014, Napoli siap menambah kecepatan lari demi upaya mengejar dua rivalnya sekaligus mengamankan posisi di tiga besar. Napoli juga akan melakoni partai dua leg melawan Swansea City di babak 32 besar Liga Europa.
"Kami puas dengan apa yang kami capai di 2013. Para tifosi mengharap kemenangan, maka itulah yang akan kami berikan," tegas De Laurentiis. [initial]
(foti/gia)
Menurut Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis, Benitez dipilih dengan pertimbangan yang sangat matang.
"Kami menginginkan seorang pelatih bertaraf internasional dan sanggup menunjukkan jati diri sejati sepak bola Napoli seperti halnya klub-klub elit lain di dunia, terutama dengan skema 4-2-3-1 yang pada dasarnya cukup rumit," terang De Laurentiis seperti dilansir Football Italia.
Ya, Napoli memang identik dengan 4-2-3-1. Musim lalu, Napoli memiliki 'Three Tenors' menakutkan pada diri Edinson Cavani, Ezequiel Lavezzi dan Marek Hamsik di lini serang. Sekarang, setelah Cavani dan Lavezzi dilego ke PSG, hanya Hamsik yang tersisa.
Namun, meski begitu, daya dobrak Napoli sepertinya tidak banyak berkurang berkat kehadiran para pemain baru yang menciptakan kombinasi brilian dengan sederet bintang lama.
Sekarang, Napoli memiliki trisula gelandang serang anyar yang masih patut diwaspadai, yakni Jose Callejon, Lorenzo Insigne dan Hamsik. Selain itu, di barisan terdepan, ada Gonzalo Higuain sebagai pengganti Cavani.
Meski tersingkir secara menyakitkan dari fase grup Liga Champions 2013/14, secara keseluruhan, sepak terjang Napoli terbilang menjanjikan.
"Kami mengumpulkan tiga poin lebih banyak di Serie A dibandingkan musim lalu, padahal kami juga bermain di Liga Champions. Musim lalu, kami melepas Liga Europa karena ingin fokus di liga," ujar De Laurentiis.
Saat ini, Napoli menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan 36 poin dalam 17 pertandingan. Angka itu terpaut lima dari AS Roma dan 10 dari Juventus.
Tahun 2014, Napoli siap menambah kecepatan lari demi upaya mengejar dua rivalnya sekaligus mengamankan posisi di tiga besar. Napoli juga akan melakoni partai dua leg melawan Swansea City di babak 32 besar Liga Europa.
"Kami puas dengan apa yang kami capai di 2013. Para tifosi mengharap kemenangan, maka itulah yang akan kami berikan," tegas De Laurentiis. [initial]
Artikel Lain Terkait Napoli:
- EDITORIAL: Jalan Menuju Turin Telah Tertata Rapi
- EDITORIAL: Marseille Salah Pilih Neraka
- EDITORIAL: Ironi 12 Poin Napoli
- Barisan Spesialis Tendangan Bebas di Serie A
- EDITORIAL: Tevez vs Higuain, Dua Argentina Adu Ketajaman di Serie A
- EDITORIAL: Balotelli vs Reina, Sisi Atraktif Sepakbola
- Memprediksi Empat Besar Serie A 2013/14
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Pidato Cesc Fabregas Usai Kemenangan Como atas Juventus Langsung Viral: Benar-Benar Bikin Haru
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...