Duel Panas di San Siro: Milan Andalkan Duet Nkunku-Leao Hadapi Roma dan Dybala

Duel Panas di San Siro: Milan Andalkan Duet Nkunku-Leao Hadapi Roma dan Dybala
Selebrasi Rafael Leao dalam laga AC Milan vs Bari di Coppa Italia 2025/2026, Senin (18/8/2025). (c) La Presse via AP Photo/Spada

Bola.net - San Siro akan menjadi panggung duel panas ketika AC Milan menjamu AS Roma pada pekan ke-10 Serie A 2025/2026, Senin (3/11/25) dini hari pukul 02.45 WIB. Kedua tim tengah bersaing ketat di papan atas, dengan Roma unggul tiga poin atas Milan. Situasi ini membuat duel tersebut bukan sekadar laga biasa, melainkan ujian penting bagi pasukan Massimiliano Allegri untuk kembali ke jalur kemenangan setelah dua hasil imbang beruntun.

Allegri menyadari tekanan besar yang mengiringi timnya. Roma sejauh ini tampil solid, terutama dalam laga tandang. “Pada 2025, Roma adalah tim dengan kemenangan tandang terbanyak. Mereka jarang kebobolan, sementara kami justru selalu kebobolan dalam tiga laga terakhir. Kami harus membalikkan tren ini,” ujar Allegri dalam konferensi pers jelang pertandingan.

Dengan kondisi skuad yang belum sepenuhnya lengkap, pelatih berpengalaman itu tetap menuntut timnya tampil maksimal. Ia menegaskan bahwa Milan harus menjaga konsistensi dan fokus demi tetap berada dalam persaingan menuju zona Liga Champions.

1 dari 5 halaman

Kabar Tim: Leao Pulih, Nkunku Siap Tampil

Kabar Tim: Leao Pulih, Nkunku Siap Tampil

Aksi Christopher Nkunku di laga AC Milan vs Bologna, Senin (15/09/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Kabar baik datang dari ruang ganti Milan. Rafael Leao telah pulih dari cedera dan siap kembali turun sejak menit awal. Sang winger Portugal kemungkinan besar akan menjadi partner Christopher Nkunku di lini depan. Allegri bahkan memberi isyarat bahwa duet keduanya bisa menjadi solusi baru dalam skema serangan Milan.

“Nkunku dalam kondisi baik. Ia pemain dengan teknik luar biasa. Kami menaruh banyak harapan padanya,” kata Allegri. “Saya juga penasaran melihatnya bermain bersama Leao. Kadang, solusi yang tidak terduga bisa menghasilkan sesuatu yang hebat.”

Selain dua pemain tersebut, Ruben Loftus-Cheek juga berpeluang kembali dimainkan di lini tengah setelah tampil solid di laga kontra Atalanta. Namun, Tomori dan Rabiot dipastikan absen, sedangkan Pulisic dan Gimenez masih menunggu evaluasi terakhir sebelum laga melawan Parma.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 3 November 2025
AC Milan AC Milan
02:45 WIB
AS Roma AS Roma
2 dari 5 halaman

Taktik Allegri: Fleksibilitas Tanpa Striker Murni

Taktik Allegri: Fleksibilitas Tanpa Striker Murni

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri saat melawan Fiorentina, 21 Oktober 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Allegri dikenal sebagai pelatih yang kerap mengandalkan fleksibilitas taktik. Dalam konferensi pers, ia menegaskan Milan bisa bermain tanpa penyerang murni. “Nkunku bisa bermain di depan, begitu juga Leao. Kami bisa tampil tanpa penyerang tengah,” ungkapnya.

Pendekatan ini menunjukkan keyakinan Allegri terhadap kemampuan teknis para pemainnya. Milan diharapkan mengandalkan kecepatan transisi serta kreativitas pemain sayap untuk membuka ruang di lini belakang Roma. Ball management akan menjadi kunci utama. “Penguasaan bola akan sangat penting. Jika kami membuat terlalu banyak kesalahan, lawan akan mendapatkan kekuatan, seperti yang terjadi di Bergamo,” tambahnya.

Fofana dipuji sebagai pemain yang kian berkembang dalam peran box-to-box. Allegri menilai gelandang muda itu bisa menjadi elemen penting dalam menyeimbangkan permainan tim. “Fofana berkembang pesat, baik dalam bertahan maupun membantu serangan. Ia bisa sangat menentukan di kedua fase,” ujar Allegri.

3 dari 5 halaman

Ujian Ketat: Dybala dan Efisiensi Roma

Ujian Ketat: Dybala dan Efisiensi Roma

Paulo Dybala dari AS Roma dan Christian Ordonez dari Parma berebut bola dalam pertandingan Serie A di Roma, Italia, Rabu, 29 Oktober 2025 (c) AP Photo/Andrew Medichini

Roma datang ke San Siro dengan modal percaya diri tinggi. Tim asuhan Gian Piero Gasperini hanya kebobolan empat gol sejauh ini dan tampil tajam di lini depan berkat Paulo Dybala. Allegri, yang pernah melatih Dybala di Juventus, tak ragu memberikan pujian.

“Kita semua tahu kualitas teknisnya. Ia datang ke Turin di usia 21 tahun dan tumbuh pesat. Ia punya rata-rata gol yang tinggi, tahu cara bermain, dan ketika menembak ke gawang, jarang meleset,” kata Allegri. “Tak heran Roma kini berada di puncak klasemen.”

Selain Dybala, kombinasi pemain seperti Soulé, Cristante, dan Pellegrini juga menjadikan Roma tim yang efisien dan disiplin. Allegri mengakui bahwa menghadapi Roma bukan perkara mudah, terutama karena mereka mampu menjaga intensitas dan kestabilan performa sejak awal musim.

4 dari 5 halaman

Misi Tiga Poin dan Mental Juara Milan

Misi Tiga Poin dan Mental Juara Milan

Pemain AC Milan Samuele Ricci (kedua dari kanan) merayakan gol bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Serie A melawan AC Milan, Rabu, 29 Oktober 2025. (c) Spada/LaPresse via AP

Milan belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan. Dua hasil imbang terakhir membuat posisi mereka di klasemen sementara rawan tergeser. Allegri menegaskan bahwa laga melawan Roma bukan titik balik musim, tetapi tetap menjadi langkah penting untuk memperbaiki arah perjalanan tim. “Kami harus tampil baik dan menang untuk melangkah lebih dekat menuju tujuan kami,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya sikap mental dalam menghadapi tekanan. “Masuk ke dalam kepala Leao itu tidak mudah. Setelah tampil bagus di awal musim, cedera memperlambatnya. Sekarang dia mulai tumbuh lagi. Belum 100%, tapi yang penting dia kembali dengan sikap yang benar,” ujarnya.

San Siro pun akan menjadi saksi apakah Milan mampu menjawab tekanan tersebut. Dengan kombinasi Nkunku dan Leao di depan, serta ambisi besar untuk kembali ke jalur kemenangan, Rossoneri diharapkan mampu memberikan jawaban positif. Sebab, di hadapan Roma yang disiplin dan efektif, hanya tim dengan fokus dan determinasi tinggi yang berhak membawa pulang tiga poin.

Sumber: MilanNews, Sempre Milan