Francesco Totti dan Karier Legendarisnya: Juara Dunia dengan Timnas Italia, Simbol Kesetiaan AS Roma

Bola.net - Francesco Totti adalah salah satu ikon sepak bola Italia yang dikenal luas karena kesetiaannya kepada AS Roma dan kontribusinya yang luar biasa bagi Timnas Italia. Ia memulai kariernya di Roma dan menghabiskan lebih dari dua dekade di klub tersebut, menciptakan banyak kenangan indah bagi para penggemar. Totti juga berperan penting dalam kesuksesan Italia di pentas internasional, termasuk meraih gelar Piala Dunia 2006.
Debut Totti di AS Roma datang pada 28 Maret 1993, saat ia baru berusia 16 tahun. Selama 25 tahun kariernya, ia menjadi simbol kesetiaan dan dedikasi, serta mencatatkan berbagai prestasi yang mengesankan. Totti juga dikenal sebagai kapten termuda dalam sejarah Serie A, menjadikannya sosok yang dihormati di dunia sepak bola.
Selain kesuksesannya di level klub, Totti juga memberikan kontribusi signifikan bagi Timnas Italia. Ia mewakili Italia di berbagai turnamen besar dan menjadi bagian dari tim yang meraih kejayaan di Piala Dunia 2006. Namun, kariernya tidak hanya diwarnai oleh prestasi, melainkan juga tantangan, termasuk keputusan pensiun dini putranya, Cristian Totti, yang mencuri perhatian publik baru-baru ini.
Totti Bersama AS Roma
Totti menghabiskan seluruh karier profesionalnya di AS Roma, di mana ia melakukan debut pada usia muda. Ia menjadi kapten termuda dalam sejarah Serie A pada tahun 1998, menunjukkan bakat dan kepemimpinannya sejak dini. Kesetiaannya kepada klub membuatnya menjadi legenda yang tak tergantikan di hati para penggemar Roma.
Selama kariernya, Totti berhasil memimpin AS Roma meraih gelar Serie A pada musim 2000-2001, yang merupakan Scudetto ketiga dalam sejarah klub. Selain itu, ia juga memenangkan dua Coppa Italia dan dua Supercoppa Italiana, menambah koleksi trofi yang mengesankan. Pencapaian ini menjadikannya salah satu pemain paling sukses dalam sejarah klub.
Secara individu, Totti adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa AS Roma dengan 307 gol di semua kompetisi. Ia juga memegang rekor penampilan terbanyak untuk klub dengan 786 pertandingan. Pada musim 2006-2007, Totti meraih Sepatu Emas Eropa sebagai pencetak gol terbanyak di liga-liga Eropa, menegaskan posisinya sebagai salah satu striker terbaik.
Totti Bersama Tim Nasional Italia
Totti melakoni debutnya untuk Timnas Italia pada Oktober 1998 dan mewakili negaranya dalam dua Piala Dunia serta tiga Piala Eropa. Momen paling berkesan dalam karier internasionalnya adalah saat Italia meraih gelar Piala Dunia 2006 di Jerman. Totti berkontribusi besar dengan memberikan assist dan mencetak gol penalti meskipun bermain dengan cedera.
Keberhasilan Italia di Piala Dunia 2006 menjadi puncak karier Totti di level internasional. Ia menjadi bagian integral dari tim yang dilatih Marcello Lippi, dan penampilannya selama turnamen tersebut sangat mengesankan. Namun, pada Juli 2007, Totti mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional, memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk bersinar.
Pensiun Dini Cristian Totti
Di tengah sorotan karier ayahnya, Cristian Totti, putra Francesco, mengejutkan publik dengan keputusan untuk pensiun dari sepak bola profesional pada usia 19 tahun. Cristian mengungkapkan bahwa tekanan dari nama besar ayahnya dan ekspektasi publik menjadi beban yang sulit untuk ditanggung.
Karier Cristian di dunia sepak bola terbilang singkat, di mana ia sempat membela Olbia di Serie D sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun. Ia hanya tampil dalam enam pertandingan dan menghabiskan 156 menit di lapangan. Keputusan pensiunnya diumumkan setelah beberapa bulan menganggur, menciptakan perbincangan di kalangan penggemar sepak bola.
Keputusan Cristian Totti untuk pensiun dini menunjukkan betapa besar tekanan yang dihadapi oleh anak-anak dari atlet terkenal. Meskipun kariernya tidak sepanjang ayahnya, kisahnya tetap menjadi bagian dari narasi sepak bola Italia yang menarik.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Beban Berat Anak Seorang Legenda: Cristian Totti Gantung Sepatu di Usia 19
- Agenda Besar Timnas Indonesia U-23 setelah Gagal Menjuarai AFF U-23 2025
- Sejauh Ini, Hanya Indra Sjafri yang Bisa
- Transfer Alberto Costa dan Joao Mario: Porto dan Juventus Sama-sama Untung?
- Prinsip Belanja Hemat: Milan Tetapkan Batas Anggaran untuk Transfer Vlahovic
- Tanpa Alternatif dan Rencana Cadangan, Inter All-In untuk Lookman
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 16 September 2025 22:50
Newcastle Incar Kobbie Mainoo, Manchester United Terancam Kehilangan Aset Berharga
-
Editorial 16 September 2025 21:39
-
Liga Inggris 16 September 2025 20:32
Terima Atau Nggak? Liverpool Siapkan Dana 50 Juta Euro Untuk Bek Barcelona Ini
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 17 September 2025 02:18
-
Liga Champions 17 September 2025 02:10
-
Liga Champions 17 September 2025 01:56
-
Liga Champions 17 September 2025 01:53
-
Liga Champions 17 September 2025 01:04
-
Liga Champions 17 September 2025 01:03
MOST VIEWED
- Blunder Fatal VAR di Milan vs Bologna: Pelanggaran yang Harusnya Berbuah Penalti dan Kartu Merah Langsung!
- Luka Modric Torehkan Rekor Bersejarah: Usia 40 Tahun, Gelandang Tertua yang Cetak Gol untuk AC Milan di Serie A
- Mengapa Juventus Bisa Kalahkan Inter? Ternyata Ini Jawabannya!
- Insiden Nkunku Bikin Geram, Gabbia Ungkap Satu Hal yang Bikin AC Milan Tetap Menang
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...