Gagasan Ciptakan Trisula Penyerang untuk Membuat Juventus Jadi Lebih Berbahaya

Gagasan Ciptakan Trisula Penyerang untuk Membuat Juventus Jadi Lebih Berbahaya
Selebrasi penyerang Juventus, Dusan Vlahovic setelah mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund di Liga Champions 2025-2026. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Bola.net - Juventus musim ini memiliki opsi lini serang yang istimewa. Meski lini tengah dan sayap belum sepenuhnya mumpuni, Bianconeri punya tiga penyerang murni dengan karakter berbeda.

Nama-nama itu adalah Dusan Vlahovic, Lois Openda, dan Jonathan David. Ketiganya kini bersaing memperebutkan posisi utama. Sejauh ini, hanya Vlahovic yang paling tajam lewat empat gol dalam lima laga. Uniknya, semua gol itu lahir ketika ia turun dari bangku cadangan.

Di tengah diskusi mengenai siapa yang pantas jadi pilihan utama, mantan pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli, memberikan pandangan berbeda. Ia menilai bukan hanya mungkin, tapi justru ideal jika Juventus menurunkan ketiga penyerang itu sekaligus dalam sebuah trisula menyerang.

1 dari 3 halaman

Trisula yang Bisa Hidup Bersama

Trisula yang Bisa Hidup Bersama

Jonathan David (Juventus) terpeleset dalam laga trofi Bortolotti melawan Atalanta di Gewiss Stadium, Bergamo, 16 Agustus 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Pelatih Igor Tudor sejauh ini masih merotasi ketiga penyerang, dengan Jonathan David sempat jadi starter di pramusim usai datang gratis dari Lille. Namun, kedatangan Openda dan bertahannya Vlahovic membuat persaingan makin padat.

Bagi Prandelli, ketiganya tidak harus dipandang sebagai rival yang saling menyingkirkan. “David dan Openda sangat berbeda dari Vlahovic,” ujarnya kepada Tuttosport. “Saya akan mengatakan sesuatu yang mungkin mengejutkan: dalam beberapa pertandingan ketika Yildiz harus beristirahat, ketiganya bisa bermain bersama, menurut saya.”

Menurutnya, fleksibilitas taktik Tudor membuat ide itu bukan sesuatu yang mustahil. “Saya melihat mereka semua bisa bekerja bersama Tudor, yang tidak terikat formasi atau kekakuan taktik berlebihan; saya justru suka bagaimana ia membaca pertandingan di babak kedua,” lanjut Prandelli.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 27 September 2025
Juventus Juventus
23:00 WIB
Atalanta Atalanta
2 dari 3 halaman

Vlahovic, Striker Eropa yang Kian Matang

Prandelli bukan sosok asing bagi Vlahovic. Ia pernah membimbing penyerang Serbia itu saat masih di Fiorentina. Dari sana, ia tahu betul bagaimana perkembangan anak didiknya hingga kini berusia 25 tahun.

“Dusan memberi demonstrasi besar profesionalismenya. Dia mampu bertahan menghadapi segalanya. Gol-golnya adalah simbol keseimbangan batin: pada usia 25, dia sudah menemukan kesadaran diri yang akan membantunya terus berkembang,” ujar Prandelli.

Bagi pelatih berusia 68 tahun itu, Vlahovic kini pantas disebut salah satu penyerang terbaik di Eropa. “Bagi saya, dia pemain hebat, dan saya ingin dia mencetak lebih banyak gol lagi: dia salah satu striker terbaik di Eropa.”

3 dari 3 halaman

Kunci Pemanfaatan Vlahovic

Meski memuji, Prandelli menekankan bahwa Vlahovic sebaiknya difokuskan pada hal paling mendasar: mencetak gol. Ia menilai ada kecenderungan pelatih modern memberi peran tambahan yang justru membatasi potensi murni striker.

“Dia tidak boleh menghindari tugas menyerang: tidak ada gunanya memintanya menghubungkan permainan atau ikut membangun serangan. Saya pikir banyak pelatih akan mengubah perspektif soal peran penyerang: terkadang mereka meminta hal-hal yang justru mendistorsi karakteristik pemain,” tegasnya.

Dengan penegasan itu, Vlahovic seolah diposisikan sebagai ujung tombak murni, sementara David dan Openda bisa memberi variasi gerakan di sekitarnya. Jika Tudor berani mencoba gagasan ini, Juventus bisa menghadirkan trisula mengejutkan yang membuat mereka lebih berbahaya di Serie A maupun Eropa.

Sumber: Tuttosport, juvefc.com