
Bola.net - - Francesco Guidolin mengungkapkan bahwa dia ditawari pekerjaan untuk melatih Inter Milan tahun lalu, dan juga beberapa tawaran lain sebelumnya seperti melatih timnas Italia dan beberapa klub besar Italia lainnya.
Mantan pelatih Vicenza, Udinese dan Swansea City saat ini bekerja sebagai pandit televisi di Italia dan meyakinkan La Gazzetta dello Sport bahwa dia tak terobsesi dengan ide kembali ke dunia olahraga.
"Saya sedang menunggu sebuah proposal yang akan memperkaya saya secara profesional daripada secara ekonomi. Mungkin di luar negeri, mungkin tim internasional. Saya butuh sesuatu yang menarik hati," ujarnya.
Guidolin kemudian mengatakan bahwa dia sempat mendapatkan beberapa tawaran penting. Termasuk tawaran dari Inter dan juga timnas Italia setelah Piala Dunia 2014 sebelum akhirnya terpilih nama Antonio Conte.
"Saya tak menerima telepon langsung, tapi ada sinyal dan saya merasa ini masalah waktu. Kemudian, presiden FIGC Carlo Tavecchio mengaku telah memikirkan saya. Sangat menyenangkan untuk menjadi kandidat dengan Conte untuk peran sebagai pelatih timnas," sambungnya.
"Saya tak menyesal karena saya bangga dengan hasil kerja saya. Saya mencapai Eropa delapan kali: empat kali dengan Udinese, dua di Palermo, sekali bersama Udinese dan Bologna, meskipun itu Piala Intertoto. Saya memenangkan Coppa Italia bersama Vicenza, ditambah membawa klub promosi tiga kali dari Serie B ke Serie A," tambahnya.
Selain timnas Italia, Guidolin juga membeberkan beberapa tawaran dari klub-klub ternama Serie A. Mulai Inter Milan, Juventus, Lazio hingga Napoli.
"Sekitar 20 tahun yang lalu, dalam periode yang berbeda, saya beberapa inci dari bangku Inter dan Lazio. Pada tahun 2004 saya berhubungan dengan Juventus, yang kemudian membawa Fabio Capello," lanjutnya.
"Pada tahun 2013 Auerelio De Laurentiis memanggil saya untuk Napoli dan saya mengatakan tidak, karena saya yakin saya akan berada di Udinese selama sisa karir saya. Itu terbukti tak terjadi."
"Keputusan yang paling menyiksa dan sulit adalah menolak Inter Milan tahun lalu, karena saya adalah pendukung Inter di hati. Sewaktu kecil, saya hidup di era Grande Inter, tapi mereka menawari saya peran pelatih interim setelah Frank de Boer dipecat."
"Saya mendapatkan perasaan bahwa saya hanya akan permanen bila saya memenangkan hampir semua pertandingan, yang tak mungkin dilakukan. Jadi saya memutuskan minggir dan mereka akhirnya mempekerjakan Stefano Pioli. Tak masalah dan saya tetap pendukung Inter," tandasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Italia 5 September 2025 19:08
Bye AC Milan! Ismael Bennacer Putuskan Hengkang ke Klub Kroasia Ini
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
Di Balik Kepindahan Christopher Nkunku ke AC Milan: Semua Serba Dar Der Dor!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
MOST VIEWED
- Edon Zhegrova Resmi Gabung Juventus: Sebuah Mimpi, Ambisi Besar, dan Pesan untuk Bianconeri
- Mengenal David Odogu: Bek Baru AC Milan yang Pernah Angkat Trofi Piala Dunia di Indonesia
- Hasil Perombakan Besar-besaran AC Milan, Hanya Sedikit Pemain Dari Musim Lalu yang Selamat
- Klub Liga Italia Paling Boros di Bursa Transfer Musim Panas 2025: Awas Kaget!
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...