
Bola.net - Sejak dikalahkan Juventus di laga pekan ke-26 Serie A, Inter Milan jadi semakin jauh dari puncak klasemen. Namun Arrigo Sacchi meminta publik untuk tidak mencoret klub besutan Antonio Conte itu dari perebutan gelar musim ini.
Inter Milan sempat begitu perkasa pada musim ini. Mereka menempati puncak klasemen selama beberapa pekan dan membuat Juventus selaku juara bertahan kerepotan untuk merebut singgasananya.
Namun, sedikit demi sedikit, performa Inter menunjukkan penurunan. Kekalahan atas Juventus mempertegas posisi mereka di peringkat ke-3 klasemen sementara Serie A.
Sampai sekarang, mereka belum mampu memperbaiki posisinya. Pasalnya pandemi virus Corona yang menyerang berbagai belahan Italia membuat kompetisi Serie A harus mengalami penundaan.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Jangan Hapus Inter dari Perburuan
Setelah lama tertunda, Serie A akhirnya akan kembali mulai tanggal 20 Juni mendatang. Inter Milan sendiri baru bermain pada tanggal 22 dengan Sampdoria sebagai lawannya. Partai ini akan dilangsungkan di Giuseppe Meazza.
Perlu diketahui bahwa Inter sedang tertinggal delapan poin dari penghuni peringkat ke-2, Lazio. Untungnya, ini adalah laga tunda sehingga jika menang, jarak mereka dengan Biancocelesti bisa dipangkas.
Arrigo Sacchi, yang pernah menukangi AC Milan, meyakini bahwa peluang Inter untuk meraih Scudetto di akhir musim belum tertutup. "Saya melihat jadwal pertandingan dan sepertinya jalan Inter cukup mudah," ujarnya ke Gazzetta dello Sport.
"Saya pikir Conte bisa membawa mereka berjuang untuk kembali ke puncak, meskipun bila Juve, dengan skuat yang tersedia, dan Lazio, dengan motivasi yang tinggi, bakalan memulai dengan keuntungan," lanjutnya.
Cuaca Menjadi Momok Utama
Fisik akan menjadi masalah utama buat Inter Milan dan semua peserta Serie A musim ini. Bagaimana tidak, mereka akan menjalani pertandingan dalam situasi cuaca panas yang menyengat.
Sacchi pernah memiliki pengalaman yang serupa sewaktu menukangi Timnas Italia di tahun 1994. Ia mengatakan bahwa bertanding saat Italia sedang menjalani musim panas bukan perkara yang mudah.
"Saya menjadi pelatih Italia, yang pada Piala Dunia 1994 bermain di siang hari, di bawah matahari yang seperti neraka dengan tingkat kelembaban udaranya mencapai 90 persen," tambahnya.
"Itu tidak mudah, sungguh. Tapi jika anda berlatih dengan baik dan bila anda berencana untuk memulihkan diri, anda bisa melakukannya. Manusia, dalam perjalanan panjangnya, selalu menang melawan alam," pungkasnya.
(Football Italia)
Baca Juga:
- Barcelona Capai Kesepakatan Pribadi dengan Lautaro Martinez
- Lihat Young dan Smalling, Jesse Lingard Tergoda Bermain di Italia
- Inter Milan Tidak Bisa Paksa Lautaro Bertahan Jika Ia Ingin Pergi ke Barcelona
- Icardi dan 10 Penjualan Termahal Inter Milan
- Presiden Brescia Ungkap Tawaran 'Gila' Barcelona untuk Sandro Tonali
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 7 September 2025 13:46
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 8 September 2025 13:09
-
Otomotif 8 September 2025 13:08
-
Liga Spanyol 8 September 2025 13:05
-
Liga Italia 8 September 2025 12:50
-
Liga Inggris 8 September 2025 12:38
-
Tim Nasional 8 September 2025 12:27
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...