Kisah Pilu Sampdoria yang Akhirnya Merasakan Getirnya Degradasi ke Serie C Untuk Pertama Kali

Kisah Pilu Sampdoria yang Akhirnya Merasakan Getirnya Degradasi ke Serie C Untuk Pertama Kali
Pemain Sampdoria setelah pertandingan melawan Cremonese. (c) instagram/sampdoria

Bola.net - Sampdoria akhirnya harus menerima kenyataan pahit terdegradasi ke Serie C untuk pertama kalinya dalam sejarah klub yang telah berdiri 78 tahun. Musim penuh gejolak dan pergantian pelatih menjadi latar belakang kisah pilu ini.

Klub asal Genoa itu gagal mengamankan posisi aman setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Juve Stabia di laga terakhir Serie B. Hasil itu memastikan mereka finis di peringkat ke-18, terpaut satu poin dari zona play-off degradasi.Perjalanan Sampdoria musim ini dipenuhi drama, mulai dari harapan tinggi hingga kekecewaan mendalam. Dari pergantian pelatih hingga aksi protes suporter, semuanya mewarnai musim terburuk dalam sejarah klub.

1 dari 3 halaman

Awal Musim Penuh Harapan

Sampdoria memulai musim dengan harapan besar setelah menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih utama. Pirlo diharapkan mampu membawa klub kembali ke Serie A setelah terdegradasi musim sebelumnya.

Namun, hasil di lapangan jauh dari ekspektasi. Meski disebut sebagai bagian penting proyek klub, Pirlo justru dipecat hanya tiga laga setelah musim berjalan.

Andrea Sottil kemudian mengambil alih kursi pelatih. Sottil sempat membawa angin segar dengan kemenangan adu penalti atas Genoa di Derby della Lanterna.

2 dari 3 halaman

Krisis di Tengah Musim

Sayangnya, masa kepemimpinan Sottil juga tidak bertahan lama. Hanya empat kemenangan dari 14 pertandingan membuat manajemen kembali mengambil keputusan tegas.

Leonardo Semplici ditunjuk sebagai pengganti, namun performa tim tak kunjung membaik. Kekalahan telak 0-3 dari Frosinone di kandang menjadi titik balik kemarahan suporter.

Aksi protes pecah usai laga, di mana bus tim dilempari batu dan flare oleh pendukung yang kecewa. Situasi semakin memanas, menandakan krisis kepercayaan antara tim dan fans.

3 dari 3 halaman

Upaya Terakhir yang Gagal

Semplici akhirnya dipecat pada April, dan Alberico Evani ditunjuk sebagai pelatih keempat musim ini. Evani datang membawa harapan baru, didampingi legenda klub Attilio Lombardo dan bantuan dari Roberto Mancini.

Awal kepemimpinan Evani cukup menjanjikan dengan kemenangan atas Cittadella. Namun, hasil positif itu tidak berlanjut karena tim hanya meraih satu kemenangan lagi dan tiga hasil imbang.

Upaya keras Evani dan stafnya tidak cukup untuk mengangkat Sampdoria dari zona degradasi. Akhirnya, klub harus menerima nasib terjun ke Serie C untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka.

Degradasi ini menjadi pukulan telak bagi para pendukung Sampdoria yang selama ini setia mendukung tim. Dari puncak kejayaan menjuarai Serie A 1991, kini Sampdoria harus kembali memulai segalanya dari bawah.