
Bola.net - - Selepas dipecat Fulham, Claudio Ranieri rupanya masih laris manis di mata klub-klub besar Eropa. Baru-baru ini, pelatih berumur 67 tahun tersebut diangkat sebagai pelatih utama AS Roma yang baru ditinggal Eusebio Di Francesco.
Kursi kepelatihan AS Roma kosong tepat setelah Eusebio Di Francesco dilepas dari jabatannya beberapa hari yang lalu. Sebagai penggantinya, Gialorossi pun merekrut Ranieri dengan masa abdi hingga akhir musim ini.
Tugas Ranieri cukup berat, walau kedudukan AS Roma di klasemen Serie A sendiri tidak bisa dibilang buruk. Hingga sekarang, mereka masih berada di peringkat lima dan bisa tergusur ke posisi enam jika gagal meraih kemenangan atas Empoli hari Selasa (12/3) nanti.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tugas Berat Menanti Ranieri
Ini bisa dianggap sebagai reuni Ranieri dengan AS Roma. Pada musim 2009-2010 lalu, ia pernah menukangi Giallorossi dan nyaris membuat klub raksasa Italia tersebut meraih double gelar dalam kompetisi domestik.
Kali ini, tugas berat sedang menanti Ranieri. Presiden AS Roma, James Palotta, memasang target besar untuknya di sisa-sisa musim 2018-2019 ini.
"Kami senang menyambut Claudio Ranieri kembali ke klub," tutur Palotta di situs resmi AS Roma, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Kami punya satu tujuan pada musim ini dan finis di posisi tiga dan itu adalah finis di posisi setinggi mungkin dan mengamankan jatah kualifikasi Liga Champions," lanjutnya.
Paham AS Roma
Penunjukan Ranieri tersebut bukannya tanpa alasan. Lebih lanjut, Palotta berujar bahwa manajemen melihat Ranieri sebagai sosok yang sudah paham AS Roma secara luar dan dalam. Belum lagi dengan kemampuan bahasanya.
"Pada fase di musim ini, penting untuk membawa pelatih yang kenal dengan klub, paham lingkungannya, bisa berbicara beberapa bahasa dan mampu memotivasi pemain," tambahnya.
"Claudio sudah memenuhi semua persyaratan itu dan dia sangat tertarik untuk mengambil tantangan ini," tandasnya.
Ranieri dikenal sebagai pelatih yang cukup sering melanglang buana bersama banyak klub populer lainnya. Beberapa di antaranya adalah tim-tim besar seperti Inter, Juventus, hingga klub Inggris, Chelsea.
Saksikan Juga Video Ini
Berita video komentar Pelatih PSG, Thomas Tuchel, soal penalti yang diberikan wasit kepada Manchester United pada laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2018-2019, Rabu (6/3/2019).
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 21:25
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 21:15
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:04
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...