
Bermain di San Siro, Sabtu (16/2), Milan unggul 2-0 terlebih dahulu lewat bunuh diri bek Gabriel Paletta menjelang jeda dan eksekusi free kick Balotelli di 13 menit akhir babak kedua. Parma membalas satu melalui Nicola Sansone di penghujung laga.
Milan pun untuk sementara menggeser posisi Internazionale di klasemen dan menyamai raihan poin Lazio, yakni 44, sedangkan Parma tertahan di tangga ke-10 dengan 32 angka.
Milan memang lebih diunggulkan dalam laga ini. Selain perbedaan performa, Rossoneri juga punya rekor bagus melawan Gialloblu. Milan memenangi lima laga kandang terakhirnya di Serie A, sedangkan Parma hanya menang sekali sejak tahun baru. Dalam 10 pertemuan di San Siro di semua kompetisi, Milan juga telah menekuk Parma 9 kali.
Meski tanpa sang top scorer Stephan El Shaarawy, yang diistirahatkan untuk melawan Barcelona beberapa hari lagi, Milan masih punya Balotelli. Super Mario mencetak semua gol Milan di dua laga terakhir. Kali ini, dia kembali dipercaya Massimiliano Allegri untuk mengisi lini depan Rossoneri bersama M'Baye Niang dan Kevin-Prince Boateng dengan dukungan Riccardo Montolivo dari lini kedua.
Meski skuadnya lebih mumpuni, Milan justru tertekan di babak pertama. Parma unggul penguasaan bola dan melepaskan lebih banyak tembakan. Jonathan Biabiany, Amauri serta Marco Marchionni beberapa kali merepotkan Mario Yepes dan kawan-kawan di depan gawang Christian Abbiati. Namun, Parma lah yang kebobolan terlebih dahulu.
Pada menit 39, sebuah blunder dilakukan oleh Paletta di dalam area Parma. Bermaksud menghalau crossing Boateng, bek Gialloblu itu justru membelokkan bola ke gawangnya sendiri tanpa bisa dicegah oleh kiper Nicola Pavarini. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.
Milan mengambil alih permainan di babak kedua. Ball possession mereka kuasai dan peluang pun lebih banyak tercipta. Balotelli tercatat melepaskan setidaknya 4 shot, sementara Boateng 3, dan Muntari 1. Baru pada menit 77, Milan menggandakan keunggulan. Balotelli beraksi lagi.
Lewat tendangan bebas dari jarak sekitar 18 meter ke gawang, Balotelli merobek gawang Pavarini. Itu adalah gol keempat Balotelli dalam tiga pertandingan sejak direkrut Milan dari Manchester City bulan Januari kemarin. Tiga gol Balotelli sebelum ini tercipta lewat open play dan eksekusi penalti (2).
Parma berhasil memperkecil selisih skor pada masa injury time lewat Sansone memanfaatkan crossing Biabiany. Sayang bagi Parma, mereka tak punya cukup waktu untuk menyamakan kedudukan.
Keunggulan 2-1 Milan bertahan hingga wasit Davide Massa meniup peluit panjang. Kemenangan sudah di tangan. Kini, Milan pun bisa berkonsentrasi untuk big match melawan Barcelona di tempat yang sama tengah pekan mendatang.
Susunan pemain Milan: Abbiati; De Sciglio, Zapata (kuning 73'), Yepes, Constant; Nocerino, Montolivo, Muntari; Niang (Traore 87'), Balotelli, Boateng (Bojan 65').
Susunan pemain Parma: Pavarini; Coda (Benalouane 66'), Paletta, Lucarelli; Rosi, Marchionni (kuning 66'), Valdes, Parolo (Ninis 56'), Gobbi; Biabiany, Amauri (Belfodil 72'). (bola/gia)
Statistik Opta
Milan - Parma
Shots: 13 - 11
Shots on goal: 6 - 2
Penguasaan bola: 54% - 46%
Pelanggaran: 18 - 18
Corner: 3 - 7
Offside: 2 - 4
Kartu kuning: 1 - 1
Kartu merah: 0 - 0.
Rating
Mario Balotelli - 8,3
Jonathan Biabiany - 8,2
Riccardo Montolivo - 8
Djamel Mesbah - 7,6
Nicola Sansone - 7,4
Total Shots
Mario Balotelli - 6
Kevin-Prince Boateng - 3
Amauri - 3
Marco Marchionni - 2
Nicola Sansone - 2
Tackles
Djamel Mesbah - 6
Marco Marchionni - 4
Nicola Sansone - 3
Sulley Muntari - 3
Jonathan Biabiany - 3
Dribbles
Jonathan Biabiany - 4
Aleandro Rosi - 3
Mario Balotelli - 2
Mario Yepes - 1
Kevin-Prince Boateng - 1
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 20 September 2025 13:56
Prediksi Starting XI Verona vs Juventus: Kombinasi Vlahovic dan David di Lini Depan
LATEST UPDATE
-
Otomotif 20 September 2025 18:32
-
Bola Indonesia 20 September 2025 18:31
-
Liga Inggris 20 September 2025 17:30
-
Otomotif 20 September 2025 17:03
-
Tim Nasional 20 September 2025 16:49
-
Otomotif 20 September 2025 16:35
MOST VIEWED
- AC Milan: Menyimpan Talenta Seperti Ricci di Bangku Cadangan Bukanlah Pilihan Ideal
- Dusan Vlahovic Bangkit! Dari Tak Diinginkan Jadi Senjata Mematikan Juventus
- Antonio Conte dan Evolusi Taktik: Dari 3-5-2 ke Napoli 3.0
- Efek Massimiliano Allegri, Pertahanan AC Milan Jadi yang Terkuat di Eropa Awal Musim 2025/2026?
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...