
Bola.net - Sebagai salah satu bek kiri terbaik yang pernah dimiliki oleh Brasil, Roberto Carlos menginjakkan kaki di Italia saat pertama kali berpetualang ke Eropa. Di tahun 1995, pemain yang dikenal memiliki tendangan bebas mematikan ini bergabung bersama Internazionale, namun ia gagal menampilkan permainan terbaik dan dilego ke Real Madrid setahun berikutnya.
Disinggung soal kepergiannya dari Inter, sosok yang kini telah gantung sepatu dan kini menangani klub asal Turki, Sivasspor ini mengungkapkan alasannya. Menurut Carlos, ia tidak mendapatkan posisi bermain yang sesuai saat membela Nerazzurri.
"Pelatih Roy Hodgson menginginkan saya bermain sebagai winger, sementara saya lebih nyaman bermain di sektor wingback. Bukan salah Hodgson tentu saja, karena itulah saya memutuskan hanya setahun merumput di Inter," ungkap pria 40 tahun ini kepada Sports Extra Time.
Begitu pindah ke Spanyol, Carlos menemukan performa terbaik dan meroket bersama Real Madrid. Sebelas musim merumput di Santiago Bernabeu, ia mencetak 46 gol dalam 370 penampilan di segala kompetisi. Ia sempat membela Fenerbahce, Corinthians, dan Anzhi Makhachkala sebelum pensiun pada tahun 2012 silam.[initial]
(set/mri)
Disinggung soal kepergiannya dari Inter, sosok yang kini telah gantung sepatu dan kini menangani klub asal Turki, Sivasspor ini mengungkapkan alasannya. Menurut Carlos, ia tidak mendapatkan posisi bermain yang sesuai saat membela Nerazzurri.
"Pelatih Roy Hodgson menginginkan saya bermain sebagai winger, sementara saya lebih nyaman bermain di sektor wingback. Bukan salah Hodgson tentu saja, karena itulah saya memutuskan hanya setahun merumput di Inter," ungkap pria 40 tahun ini kepada Sports Extra Time.
Begitu pindah ke Spanyol, Carlos menemukan performa terbaik dan meroket bersama Real Madrid. Sebelas musim merumput di Santiago Bernabeu, ia mencetak 46 gol dalam 370 penampilan di segala kompetisi. Ia sempat membela Fenerbahce, Corinthians, dan Anzhi Makhachkala sebelum pensiun pada tahun 2012 silam.[initial]
Baca Juga
- 'Hernanes dan Guarin, Kunci Kebangkitan Inter'
- Legenda Inter: Juve dan Roma Terbaik di Italia
- Milito: Saya Akan Selalu Berhutang Budi Pada Mourinho
- Botta Ingin Teruskan 'Kejayaan Argentina' di Inter
- Batistuta: Serie A Lebih Sulit Dari Liga Inggris & Spanyol
- Legenda Inter: Nerazzurri Sedang Kacau
- Materazzi: Juve Unggul 10 Tahun Dari Klub Italia Lain
- 10 Jagoan Umpan di Serie A Musim Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 21 Oktober 2025 22:43
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 22:29
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...