Setelah Puji Setinggi Langit, Igor Tudor Lontarkan Doa Kocak untuk Luka Modric Jelang Juventus vs AC Milan

Setelah Puji Setinggi Langit, Igor Tudor Lontarkan Doa Kocak untuk Luka Modric Jelang Juventus vs AC Milan
Selebrasi gol Luka Modric pada laga AC Milan vs Bologna pada pekan ke-4 Serie A 2025/2026 di San Siro (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Pelatih Juventus, Igor Tudor, memberikan sebuah pujian yang luar biasa kepada bintang AC Milan, Luka Modric. Momen langka ini terjadi dalam konferensi pers jelang duel panas kedua tim di Allianz Stadium, Senin (6/10/2025) dini hari WIB.

Tudor, yang merupakan rekan senegara sekaligus mantan rekan setim Modric, tak segan melabelinya sebagai pemain yang tak akan terlahir kembali. Ia bahkan menyebut kualitas Modric dua kali lebih baik dari pemain mana pun yang pernah ada.

Namun, di balik semua sanjungan setinggi langit tersebut, Tudor ternyata menyimpan sebuah harapan yang cukup unik. Ia secara terang-terangan dan sambil tersenyum berdoa agar Luka Modric justru tampil buruk di pertandingan nanti.

Kisah ini menyoroti ikatan spesial yang terjalin di antara dua figur sepak bola elite Kroasia. Sebuah pujian tulus yang dibalut dengan rivalitas profesional yang tak terhindarkan di atas lapangan hijau.

1 dari 4 halaman

Pendekatan Psikologis untuk Para Striker

Pendekatan Psikologis untuk Para Striker

Pelatih kepala Juventus, Igor Tudor, mengarahkan pemainnya dalam laga trofi Bortolotti melawan Atalanta di Gewiss Stadium, Bergamo, 16 Agustus 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Sebelum membahas lebih jauh tentang Modric, Igor Tudor sempat berbicara mengenai para penyerangnya. Ia mengaku bahwa dirinya masih terus merotasi tiga striker utamanya, yaitu Jonathan David, Lois Openda, dan Dusan Vlahovic.

Pelatih asal Kroasia itu juga menegaskan bahwa ia belum menentukan siapa yang akan menjadi pilihan utama di lini depan. Tujuannya adalah untuk mencoba mengeluarkan potensi terbaik dari setiap pemain di setiap pertandingan.

Secara khusus, ia menyebut sedang bekerja dari sisi non-teknis dengan dua strikernya. Tudor mengaku menerapkan pendekatan psikologis untuk menjaga kondisi mental dan kepercayaan diri mereka.

"Saya bekerja dengan David dan Openda dari sudut pandang psikologis. Saya mencoba mengeluarkan yang terbaik dari mereka dengan pilihan saya dari pertandingan ke pertandingan," kata Igor Tudor.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 6 Oktober 2025
Juventus Juventus
01:45 WIB
AC Milan AC Milan
2 dari 4 halaman

Kenangan Manis Bersama di Timnas Kroasia

Kenangan Manis Bersama di Timnas Kroasia

Gelandang AC Milan, Luka Modric saat tampil melawan Napoli di Serie A 2025-2026. (c) AP Photo/Luca Bruno

Pembicaraan kemudian beralih ke sosok sentral yang akan menjadi lawan di lini tengah, Luka Modric. Tudor mengaku memiliki sebuah hubungan dan kenangan yang sangat spesial dengan sang gelandang maestro.

Keduanya diketahui pernah bahu-membahu membela panji tim nasional Kroasia di pentas internasional. Mereka adalah bagian dari generasi emas yang sukses menorehkan sejarah bagi negara mereka.

Pengalaman bermain bersama itulah yang membuat Tudor sangat memahami kualitas luar biasa yang dimiliki Modric. Ia tahu betul betapa istimewanya sosok mantan rekan setimnya tersebut di atas lapangan.

"Saya juga pernah bermain dengan Modric di tim nasional. Kami menciptakan sejarah bagi negara kami," ungkap Tudor, mengenang masa-masa indah mereka.

3 dari 4 halaman

Sanjungan Luar Biasa untuk Modric

Tanpa ragu sedikit pun, Tudor kemudian melontarkan pujian setinggi langit untuk seorang Luka Modric. Menurutnya, tidak akan pernah ada lagi pemain yang terlahir dengan kualitas seperti gelandang berusia 40 tahun itu.

Ia bahkan secara tegas menyatakan bahwa level permainan Modric jauh di atas pemain-pemain lainnya. Kemampuannya untuk tetap bermain di level tertinggi pada usia senja dianggap sebagai sesuatu yang belum pernah ia lihat.

"Seseorang seperti dia tidak akan pernah terlahir kembali. Tidak ada yang bisa mendekatinya. Dia dua kali lebih baik dari siapa pun," puji Tudor dengan sangat tulus.

"Apa yang dia lakukan sekarang, bermain di level ini pada usia 40 tahun, belum pernah saya lihat sebelumnya. Saya bangga," lanjutnya.

4 dari 4 halaman

Harapan Unik di Akhir Sanjungan

Setelah memberikan semua sanjungan yang terdengar luar biasa itu, Igor Tudor menutup komentarnya dengan sebuah candaan. Candaan ini menunjukkan sisi rivalitas profesionalnya sebagai seorang pelatih Juventus.

Di balik semua rasa bangga dan kekagumannya pada Modric, ia tentu tidak ingin sang maestro bersinar saat melawan timnya. Ia pun berharap agar Modric justru tampil di bawah performa terbaiknya di laga nanti.

Harapan yang cukup menggelitik ini ia sampaikan dengan nada santai sambil diiringi senyuman. Hal tersebut sontak menunjukkan betapa cair dan hangatnya suasana konferensi pers saat itu.

"Mari kita berharap dia bermain buruk besok," pungkas sang pelatih Juventus sambil tersenyum.