
Bola.net - Urusan Zvonimir Boban dengan AC Milan belum selesai kendati telah dipecat dari jabatannya. Ia secara gamblang mengatakan kalau klub berjuluk Rossoneri itu menerapkan konsep diktator selayaknya di Korea Utara.
Pemecatan Boban sendiri bukannya tanpa alasan. Beberapa waktu lalu, pria berdarah Kroasia itu melontarkan serangan terhadap CEO Milan, Ivan Gazidis. Serangan tersebut berkaitan dengan pelatih RB Leipzig, Ralf Rangnick.
Dalam wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport, Boban mengatakan bahwa Gazidis membuat kesepakatan dengan Rangnick secara diam-diam tanpa diketahui oleh dirinya. Dan ia mengaku tidak suka dengan tindakan seperti itu.
Pada akhirnya, ia dipaksa angkat kaki dari San Siro. Beberapa laporan menyebutkan kalau dirinya bukanlah satu-satunya sosok yang akan meninggalkan Milan. Direktur sekaligus legenda klub, Paolo Maldini, juga disebut akan mengikuti jejaknya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Seperti di Korea Utara
Pemecatan telah memutuskan hubungan resmi antara Boban dengan Milan, tapi masalahnya tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini, ia kembali melancarkan serangan dengan berkata kalau Rossoneri menerapkan kepemimpinan diktator.
"Saya tidak sadar bahwa kami berada dalam diktatorisme seperti di Korea Utara," ujar Boban saat diwawancarany Il Giornale pada hari Minggu (8/3/2020) waktu setempat.
"Wawancara saya secara hukum sempurna dan tiba setelah banyak pertanyaan serta tuntutan untuk melakukan klarifikasi yang tidak dijawab," lanjutnya.
Sekarang Boban ingin menempuh jalur hukum. Disebutkan kalau dirinya akan menggunakan jasa konsultan legal yang pernah dia temui saat bekerja di FIFA. Ia menuntut bayaran atas kontrak tiga tahun yang selesai begitu saja setelah sembilan bulan.
Merasa Dilangkahi
Komplain yang ingin diajukan Boban tidak melulu soal materi. Ia juga ingin menuntut Milan yang telah mempekerjakan dirinya dan Paolo Maldini di wilayah sepak bola, yang di mana Gazidis telah langkahi saat bernegosiasi dengan Rangnick.
"Mereka mencapai kesepakatan dengan Rangnick pada bulan Desember. Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya, namun mereka paling tidak bisa memberitahu saya soal ini. Saya pantas mendapatkan informasinya," tambahnya.
Pernyataan tersebut keluar kurang dari 24 jam setelah dipecat oleh Milan. Padahal Gazidis telah mengucapkan kalau Milan akan tetap mempercayakan pos nahkoda klub kepada pelatih saat ini, Stefano Pioli.
"Stefano Pioli beserta stafnya telah melakukan tugasnya sangat baik dengan menumbuhkan performa tim setiap pekannya dan akan terus mendapatkan dukungan penuh selama mereka terus melanjutkan pekerjaan ini," ucap Gazidis.
(Football Italia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 21 Oktober 2025 22:27
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 21:47
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
-
Liga Italia 20 Oktober 2025 16:52
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Como 2-0 Juventus: Ketegangan Antara Tudor dan Fabregas Berlanjut
- Saat Kesabaran Stefano Pioli Habis: Kalian Nonton Pertandingannya atau Cuma Lihat Hasil?!
- Como 2-0 Juventus: Ketika Keputusan Tudor Menimbulkan Tanda Tanya Besar
- Luka Modric Punya Rencana Emosional Usai Kontraknya di AC Milan Habis: Siap Pulang ke Real Madrid!
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...