
Bola.net - Di tengah pandemi virus corona yang melanda Indonesia, muncul istilah social distancing dan physical distancing. Keduanya dianggap bisa meredam penyebaran virus yang punya nama lain Covid19 tersebut.
Pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk meredam penyebaran virus Corona SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang sudah menjangkiti ratusan warganya.
Tercatat, sesuai data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga Selasa (24/3/2020) pukul 16.00 WIB, ada 686 kasus positif COVID-19 dan 55 kasus meninggal dunia.
Indonesia, jadi satu di antara 186 negara yang warganya terpapar virus Corona. Untuk ikut memerangi pandemi ini, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara, sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Beberapa standar yang diaplikasikan untuk diterapkan menjadi imbauan di Indonesia itu antara lain imbauan bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Hal itu berarti, pemerintah ingin warganya melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing setidaknya dalam durasi 14 hari.
Kemudian, ada pula imbauan social distancing. Mengacu pada arti dalam Bahasa Indonesia, social distancing diartikan sebagai pembatasan sosial.
Mengacu pada Pedoman Penanganan Cepat Medis dan Kesehatan Masyarakat COVID-19 di Indonesia, pembatasan sosial adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah.
Sosial distancing bertujuan untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit di wilayah tertentu.
Selain itu, pembatasan social juga dilakukan dengan meminta masyarakat untuk mengurangi interaksi sosial dengan tetap tinggal di dalam rumah maupun pembatasan penggunaan transportasi publik.
Pembatasan sosial dalam hal ini adalah jaga jarak fisik atau yang belakangan populer dengan istilah physical distancing.
Belum lama ini, WHO meminta semua pihak terkait untuk lebih menggunakan istilah physical distancing ketimbang social distancing dalam perang melawan virus Corona penyebab COVID-19.
Jaga Jarak Fisik
Kendati physical distancing bisa dianggap bagian dari social distancing, WHO ingin penggunaan frasa physical distancing lebih dikedepankan.
Dalam Bahasa Indonesia, physical distancing diartikan sebagai pembatasan fisik, dengan padanan kata 'jaga jarak fisik'.
WHO menegaskan, tindakan menjaga jarak fisik dan mengisolasi diri jika sedang sakit memang diperlukan untuk meredam penyebaran COVID-19, namun hal itu bukan berarti lantas menjadikan seseorang menjadi terisolasi secara sosial.
Masyarakat diminta tetap melakukan interaksi sosial seperti biasa, namun kali ini mungkin dengan cara lain yang tidak memerlukan kehadiran fisik secara langsung, semisal memanfaatkan teknologi informasi dan menggunakan media sosial.
Dengan begitu, penggunaan istilah physical distancing dianggap lebih tepat ketimbang social distancing.
Sumber: Bola.com - 25 Maret 2020
Penulis: Aning Jati
Baca Ini Juga:
- 91 Gol Lionel Messi Dalam Setahun dan Deretan Statistik Sukar Dipercaya di Sepak Bola
- Infeksi Virus Corona pada Anak, Kenali 4 Gejalanya Sebelum Terlambat
- 3 Gejala Baru Seseorang Terinfeksi Virus Corona, Apa Saja?
- Yang Terbaik di Medsos dari Pemain dan Klub La Liga Selama Penundaan Liga Karena Virus Corona
- Lima Wonderkid Terbaik Premier League Versi Rio Ferdinand, Greenwood di Posisi Buncit
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 17 Oktober 2025 09:49
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...