
Bola.net - PSG memasuki era tanpa Kylian Mbappe dengan capaian luar biasa pada musim 2024/2025. Setelah menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France, mereka menghancurkan Inter Milan 5‑0 di final Liga Champions.
Kini, kemenangan telak 4‑0 atas Real Madrid di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 menegaskan dominasi mereka.
Musim ini menjadi bukti transisi strategis PSG dari model 'bintang tunggal' menuju tim yang kolektif dan taktis. Perginya Mbappe ternyata menyatukan klub dalam sistem yang lebih rapi dan disiplin.
Dengan Luis Enrique di pucuk pimpinan, PSG menunjukkan bahwa ambisi klub tidak tergantung pada satu pemain. Prestasi spektakuler ini mencetak sejarah, sekaligus membuka babak baru identitas PSG.
Team-first Philosophy Jadi Alasan Keberhasilan
Luis Enrique berhasil mengubah PSG menjadi mesin tim yang disiplin setelah melepas Mbappe. Sejak awal musim, mereka menunjukkan identitas jelas: Pressing intens, struktur rapih, dan peran ganda dari pemain-pemain seperti Fabian Ruiz, Vitinha, dan Joao Neves.
Pendekatan ini teruji di Liga Champions saat PSG menghancurkan Inter 5‑0 di final, mencetak rekor sebagai tim Prancis pertama yang meraih treble kontinental.
Keberhasilan itu berlanjut di Piala Dunia Antarklub. Dalam semifinal melawan Real Madrid, strategi Enrique berjalan sempurna: Membungkam lawan melalui 4 gol cepat tanpa balas
Pemain Kunci Mengisi Kehilangan Mbappe
Tanpa Mbappe, PSG tidak kekurangan aktor utama. Fabaán Ruiz mencetak dua gol di semifinal CWC, menjadi simbol keseimbangan visioner dan ketepatan eksekusi. Ousmane Dembele pun tampil brilian, masuk dalam satu gol dan satu assist, serta menjadi motor serangan.
Goncalo Ramos juga mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan akhir dengan cemerlang.
Pemain muda seperti Desire Doue dan Senny Mayulu pun memberikan kedalaman pada skuad, menunjukkan bahwa skema tim PSG kini berlapis dan siap bersaing tanpa ketergantungan pada satu wajah.
Real Madrid Hancur, PSG Segera Capai Quadruple
PSG menang 4‑0 atas Real Madrid di MetLife Stadium, membuktikan kekuatan strategi dan ketahanan tim. Dua gol awal dari Ruiz setelah memanfaatkan kesalahan lini belakang Madrid, disusul gol cepat Dembele, memupus harapan comeback.
PSG tidak hanya menang di laga ini, mereka menunjukkan dominasi total, membuat Real Madrid kocar-kacir dan tidak memberikan kesempatan untuk melawan. Kemenangan ini membawa mereka ke final melawan Chelsea, melengkapi musim dominasi nyaris sempurna.
Sementara itu, Real Madrid justru terlihat rapuh di tangan Xabi Alonso. Rotasi formasi dan kesalahan bek membuat mereka kebobolan cepat dan gagal memberikan tekanan berarti.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Real Madrid Dipermalukan PSG, Ini Daftar Kekalahan Telak Los Blancos Sepanjang Musim 2024/2025
- Jadwal Final Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea vs PSG!
- Dua Prajurit Madrid Kembali! Carvajal dan Militao Comeback di Tengah Kekalahan dari PSG
- 5 Pelajaran Kekalahan 0-4 Real Madrid dari PSG di Piala Dunia Antarklub: Eksperimen Gagal Xabi Alonso
- Laga ke-100 Jude Bellingham Berujung Pahit, Real Madrid Dihajar PSG
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:31
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
BERITA LAINNYA
-
liga eropa lain 19 Oktober 2025 09:17
-
liga eropa lain 16 Oktober 2025 19:40
-
liga eropa lain 16 Oktober 2025 13:07
-
liga eropa lain 13 Oktober 2025 06:45
-
liga eropa lain 6 Oktober 2025 09:55
-
liga eropa lain 4 Oktober 2025 23:39
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...