Indra Yudhistira Buka-bukaan soal AI di Kuliah Perdana Institut Media Digital EMTEK: Perkembangannya Gila, Tapi Manusia Tetap Raja!

Indra Yudhistira Buka-bukaan soal AI di Kuliah Perdana Institut Media Digital EMTEK: Perkembangannya Gila, Tapi Manusia Tetap Raja!
CEO Visual Indomedia Produksi (VIP) EMTEK Group Indra Yudhistira di Studio 5 Indonesia, Jalan Damai, Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (3/9/2025) lalu. (c) Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro

Bola.net - CEO Visual Indomedia Produksi (VIP) EMTEK Group, Indra Yudhistira, memberikan pandangan menarik soal peran Artificial Intelligence (AI) di dunia konten. Menurutnya, AI bakal jadi 'rekan setim' yang tangguh, bukan lawan yang harus ditakuti oleh para kreator.

Momen berkelas ini terjadi dalam kuliah perdana Institut Media Digital EMTEK (IMDE) di Jakarta, Rabu (3/9/2025). Indra hadir sebagai pembicara utama untuk berbagi ilmunya di hadapan para mahasiswa baru yang penuh semangat.

Indra, yang punya rekam jejak mentereng di industri pertelevisian, menegaskan bahwa AI bukanlah ancaman. Sebaliknya, sutradara kondang ini menyebut teknologi tersebut adalah alat bantu yang super canggih untuk berkreasi.

Ia bahkan menyebut perkembangan AI saat ini jauh lebih cepat dari prediksi para ahli sebelumnya. Kompetisi di sektor teknologi membuat perkembangan AI menjadi 'gila-gilaan' dan tak terduga.

Lantas, seperti apa sih peran AI dalam pembuatan konten menurut sang maestro dan bagaimana para kreator harus menyikapinya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini, Bolaneters!

1 dari 4 halaman

AI Berkembang Lebih Cepat dari Prediksi

Dalam sesinya, Indra Yudhistira langsung melempar pertanyaan provokatif kepada para mahasiswa. Sosok di balik kesuksesan Indonesian Idol ini menantang mereka untuk memikirkan peran AI dalam proses filmmaking.

Ia kemudian mengungkapkan sebuah fakta mengejutkan. Peran signifikan AI dalam industri konten awalnya diprediksi baru akan terasa pada tahun 2029.

"Dulu diprediksi AI itu masuk masa perannya di 2029. Tapi, dengan perkembangan kompetisi yang luar biasa ternyata 2025 ini udah mulai gila perkembangannya yang seperti tadi kita lihat. So, apa sih yang kita AI bisa lakuin dalam filmmaking?".

Tanya Indra kepada para mahasiswa IMDE di Studio 5 Indosiar, Jakarta Barat.

2 dari 4 halaman

Fungsi Praktis AI: Dari Riset Hingga Naskah

Menjawab pertanyaannya sendiri, Indra menggarisbawahi peran AI dalam tahap generasi ide (idea generation). Menurutnya, AI adalah alat yang sangat powerful untuk melakukan riset mendalam dengan cepat.

"Jadi, AI itu mudah banget untuk research. Jadi kalau temen-temen mau research, ini nanti ada contohnya waktu saya research tentang Majapahit. Ya, keluar dulu semua tesis tentang Majapahit di seluruh dunia," ungkap Indra.

Selain untuk riset, Indra menyebut AI juga bisa diandalkan untuk menulis draf awal sebuah naskah. Namun, ia mengakui hasilnya saat ini masih berupa 'bahan mentah' yang perlu polesan manusia.

"Tapi karena ini perkembangannya cepat, saya yakin dalam beberapa bulan ke depan akan bisa diperbaiki," yakin Indra.

3 dari 4 halaman

Manusia Tetap Raja, AI Cuma Alat Bantu

Indra menyampaikan keyakinan kuatnya bahwa AI tidak akan pernah memusnahkan pekerjaan manusia. Teknologi ini juga diyakini tidak akan sanggup menggantikan peran sentral dan sentuhan emosi dari seorang kreator.

Menurutnya, persaingan di masa depan bukan antara manusia melawan AI. Justru, pertarungannya adalah antara manusia yang mahir memakai AI melawan mereka yang gagap teknologi.

Karena itu, ia mendorong seluruh mahasiswa dan para kreator muda untuk tidak ragu menjadikan AI sebagai asisten pribadi. Teknologi ini akan sangat membantu pekerjaan mereka di masa kini dan masa yang akan datang.

"Jadi saya dorong buat siapapun, jadikan AI sebagai alat bantu karena dia akan membantu kalian hari ini dan di masa depan," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Karier Indra Yudhistira

Sebagai informasi Indra Yudhistira memiliki karier cemerlang di berbagai lembaga media, mulai dari Trans TV di tahun 2000, kemudian RCTI, Kompas TV, Indosiar, SCTV, hingga saat ini bernaung di EMTEK.

Diketahui Indra memiliki karya yang fenomenal bagi dan menjadi sejarah dalam program pertelevisian Tanah Air, seperti Indonesian Idol, Deal or No Deal Indonesia, The Master hingga Opening & Closing Ceremony SEA GAMES 2011 (Palembang) — selaku chief director dan show director.