Istana Siang Ini Lantik Menteri Baru, Teka-teki Menko Polkam dan Menpora Terjawab?

Istana Siang Ini Lantik Menteri Baru, Teka-teki Menko Polkam dan Menpora Terjawab?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menghadiri RUPS PT GSI 2025 (c) Dok. PSSI

Bola.net - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik dua menteri kabinet baru pada hari ini. Prosesi pelantikan akan diselenggarakan di Istana Negara Jakarta pada Rabu siang.

Dua posisi yang akan diisi adalah Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kekosongan jabatan ini telah berlangsung lebih dari sepekan sejak perombakan kabinet.

Informasi yang beredar di kalangan terbatas menyebut nama Letjen (Purn) Djamari Chaniago sebagai calon kuat Menko Polkam. Latar belakangnya sebagai purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat dinilai relevan.

Di sisi lain, posisi Menpora dikabarkan akan diamanahkan kepada Erick Thohir. Saat ini, Erick masih aktif menjabat sebagai Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI.

Posisi Menko Polkam sebelumnya dipegang oleh Budi Gunawan, sedangkan kursi Menpora diisi oleh Dito Ariotedjo. Keduanya telah dicopot dari Kabinet Merah Putih pada perombakan 8 September 2025 lalu.

Liputan6.com sudah mencoba menghubungi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya untuk mengkonfirmasi kabar pelantikan. Hingga berita ini diturunkan, pihak Istana belum memberikan konfirmasi resmi.

1 dari 3 halaman

Spekulasi di Lingkaran Istana

Nama Djamari Chaniago kembali mengemuka seiring menguatnya isu perombakan kabinet. Ia digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk mengisi pos kementerian yang sangat strategis tersebut.

Sebagai seorang purnawirawan jenderal, namanya dinilai menjadi salah satu figur potensial. Hal ini terkait kebutuhan kepemimpinan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Sejak pencopotan Budi Gunawan, pos Menko Polkam memang diisi sementara oleh pejabat lain. Presiden Prabowo telah menunjuk Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebagai pelaksana tugas.

Penunjukan Menko Polkam definitif menjadi salah satu agenda prioritas pemerintah. Posisi ini memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.

Munculnya nama Djamari Chaniago di bursa calon menteri sedikit menjawab rasa penasaran publik. Namun, keputusan final terkait figur yang akan dipilih tetap berada di tangan presiden.

2 dari 3 halaman

Respons Pejabat Soal Bursa Calon Menteri

Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto turut merespons isu ini. Ia menjawab pertanyaan media usai menghadiri rapat terbatas bersama presiden.

Pertanyaan tersebut secara spesifik menyinggung masuknya nama Djamari Chaniago dalam bursa calon Menko Polkam. Aries memberikan jawaban diplomatis terkait spekulasi yang berkembang.

"Waduh tidak mengerti, reshuffle biar kan urusan beliau, hak prerogratif beliau," ujar Aries saat memberikan keterangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (16/9/2025).

"Soal reshuffle jangan tanya saya."

Melalui pernyataannya, Aries menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan wewenang penuh presiden. Ia menolak untuk berkomentar lebih jauh mengenai nama-nama yang beredar.

3 dari 3 halaman

Kriteria di Balik Pilihan Presiden

Lebih lanjut, Aries Marsudiyanto kembali menekankan bahwa Presiden Prabowo memiliki hak prerogatif. Hak inilah yang menjadi landasan utama dalam menentukan komposisi kabinetnya.

Menurutnya, Presiden berupaya keras untuk mencari putra-putra terbaik bangsa. Figur terpilih nantinya diharapkan dapat mengisi pos Menko Polkam secara efektif.

"Itu tergantung kebutuhan dan juga Presiden sendiri untuk mendapatkan calon putra terbaik bangsa," tandas Aries.

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa proses seleksi tidak hanya didasarkan pada popularitas. Penilaian utama terletak pada kebutuhan strategis pemerintah dan asesmen langsung dari presiden.

Dengan jadwal pelantikan yang direncanakan berlangsung hari ini, publik kini menantikan pengumuman resmi dari Istana. Sosok-sosok yang terpilih akan menjadi cerminan arah kebijakan pemerintah ke depan.