Tesla Cybercab: Ambisi Mobil Otonom Elon Musk Tanpa Setir Dimulai

Tesla Cybercab: Ambisi Mobil Otonom Elon Musk Tanpa Setir Dimulai
Tesla Cybercab praproduksi yang berfungsi penuh, juga dikenal sebagai Robotaxi, ketika dipamerkan di Museum Otomotif Petersen di Los Angeles pada Jumat, 29 November 2024 silam. (c) AP Photo/Richard Vogel

Bola.net - Tesla kembali memicu diskusi di pasar otomotif global. Raksasa kendaraan listrik ini mengumumkan rencana produksi Cybercab.

CEO Elon Musk mengumumkan proyek ambisius terbaru bernama Cybercab. Kendaraan ini dirancang radikal tanpa setir maupun pedal.

Pengumuman ini disampaikan Musk dalam konferensi pendapatan kuartalan Tesla baru-baru ini. Produksinya disebut akan dimulai hanya dalam waktu delapan bulan ke depan.

Cybercab diposisikan sebagai langkah besar Tesla menuju era mobilitas baru tanpa pengemudi. Ini menjadi pertaruhan besar bagi teknologi Full Self-Driving (FSD) perusahaan.

Namun, rencana besar ini hadir di tengah tantangan produksi dan fluktuasi pasar. Banyak pihak kini menyoroti seberapa realistis target yang dipasang Tesla kali ini.

1 dari 2 halaman

Optimasi Radikal Tanpa Roda Kemudi

Cybercab dinilai menjadi salah satu lini produk Tesla paling kontroversial, bahkan melebihi Cybertruck. Mobil ini dirancang murni tanpa setir maupun pedal gas.

Desain radikal ini menjadikannya sepenuhnya bergantung pada teknologi Full Self-Driving (FSD) milik Tesla. Musk menyebut versi produksinya dioptimalkan penuh untuk otonomi.

"Faktanya, kendaraan itu tidak memiliki setir atau pedal," tegas Musk, dikutip dari InsideEVs.com.

"Ini merupakan optimasi berkelanjutan untuk meminimalkan biaya per mil demi efisiensi operasional."

2 dari 2 halaman

Menanti Realisasi Janji Produksi

Musk menargetkan produksi Cybercab akan dimulai pada kuartal kedua tahun depan. Tesla berjanji akan menggenjot produksi secepat mungkin.

"Kami akan memperluas produksi secepat mungkin, sejauh pemasok dapat memenuhinya," ujar Musk.

Kepercayaan diri ini didukung kemajuan perangkat lunak FSD v14 yang sedang diuji publik. Cybercab diharapkan menjadi bukti kematangan sistem tersebut di jalan raya.

Meski demikian, sejumlah analis menilai target ini sangat ambisius. Tesla masih menghadapi tantangan kapasitas di Gigafactory Texas dan fluktuasi permintaan pasar.

Pertanyaan besarnya kini adalah siapa target utama pasar Cybercab. Apakah investor, pembeli FSD, atau publik yang mencari EV murah berteknologi tinggi.

Jika Tesla berhasil, ini bisa menjadi kebangkitan besar di tengah ketatnya persaingan EV global. Perusahaan sangat membutuhkan 'kemenangan besar' untuk menjaga momentum inovasi.

Namun, seperti banyak janji ambisius Musk sebelumnya, waktu akan menjadi ujian sesungguhnya. Publik kini bersiap menghitung mundur kehadiran mobil masa depan tersebut.