
Bola.net - - Eks mekanik kepala Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Moto2, Pete Benson, mengaku salut atas perjuangan dan kegigihan Jack Miller dalam menjalani karier di MotoGP tanpa turun di kelas balap intermediate lebih dulu. Benson yang pernah meraih gelar dunia MotoGP 2006 bersama Nicky Hayden, yakin Miller punya masa depan cerah.
Miller, runner up Moto3 2014, memang secara mengejutkan memutuskan melewatkan Moto2 demi langsung melompat ke MotoGP pada 2015. Kala itu, ia mendapatkan kontrak pabrikan dari Honda dan menjadi rider Honda pertama yang mendapat kontrak berdurasi tiga tahun sekaligus. Tahun pertamanya ia habiskan bersama LCR, dan sisanya bersama Marc VDS.
JackAss yang kerap dianggap sembrono atas keputusannya naik ke MotoGP tanpa ke Moto2, sukses membuktikan dirinya bukan rider ecek-ecek saat memenangi MotoGP Belanda 2016 yang diguyur hujan. Mulai tahun lalu, ia pindah ke Ducati di bawah bendera Pramac Racing, dan terbukti cepat dan mulai mengancam persaingan papan atas.
Keberanian Jadi Kunci
Benson, yang juga meraih gelar dunia Moto2 2014 dan 2017 bersama Tito Rabat dan Franco Morbidelli, menyebut bahwa karakter Miller yang pemberani dan masa bodoh pada omongan orang adalah kunci penting dalam pertumbuhannya di MotoGP meski tak pernah turun di Moto2.
"Naik ke MotoGP langsung dari Moto3 jelas langkah yang benar-benar besar. Jack sangat berani dan keberanian itu sangat membantunya. Ia sungguh beruntung bisa bertahan cukup lama di MotoGP untuk mengembangkan kecepatannya," ujar Benson kepada Crash.net.
Meski begitu, Benson yakin kredibilitas Miller sebagai pebalap bakal lebih baik andai ia turun lebih dulu di Moto2. "Apakah ia akan jadi rider yang lebih baik bila ia pernah turun di Moto2? Kita takkan pernah tahu. Saya rasa ia jelas bisa meraih gelar dunia di Moto2. Ia memang sebagus itu. Tapi ia memilih jalur berbeda dan sukses melakukannya," ungkapnya.
Tak Pernah Mau ke Moto2
Miller sendiri sempat mengaku ogah ke Moto2 jika bisa memutar waktu. Melihat situasinya sekarang, ia mengaku sangat bersyukur. Apalagi tahun ini ia akan mengendarai Desmosedici GP19, motor spek pabrikan yang sama dengan milik duet Ducati Corse, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
"Jika kembali ke masa lalu, saya akan tetap melewatkan Moto2. Seratus persen yakin! Saya sama sekali tak menyesal. Kami tak melewatkan banyak hal tanpa turun di Moto2 lebih dulu. Saya tak pernah berpikir soal Moto2. Saya puas soal keputusan yang sudah saya ambil. Turun di Moto2 atau tidak, saya rasa tak akan ada bedanya," tutur rider 23 tahun ini.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:24
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...