
Bola.net - - Usai 18 tahun berkarier di Grand Prix, Dani Pedrosa memutuskan gantung helm pada akhir tahun lalu. Ia dianggap sebagai salah satu rider tersukses dalam sejarah, meski tak pernah mengecap gelar dunia di MotoGP. Pedrosa pun sama sekali tak menyesali hal itu, dan justru bersyukur memiliki karier yang gemilang.
Pedrosa merupakan tiga kali juara dunia, yakni di GP125 2003 dan GP250 2004-2005. Pada 2006, ia naik ke MotoGP bersama Repsol Honda dan tiga kali menjadi runner up. Meski tak pernah juara di kelas tertinggi, ia mampu mengoleksi 153 podium dan 54 kemenangan, yang semuanya ia raih bersama Honda.
Dalam wawancaranya bersama AS, Pedrosa mengaku tak bisa mengubah masa lalu demi menjuarai MotoGP. "Soal gelar MotoGP, saya tak bisa mengubah apa pun, karena gelar didapatkan dari usaha. Saya tahu benar soal ini, karena saya tiga kali juara dunia. Meski tak bisa meraih gelar di MotoGP, saya dapat rasa hormat dan banyak cinta dari olahraga ini," ujarnya.
Suka dan Duka Pensiun
Pedrosa mengaku telah mempertimbangkan pensiun sejak tahun 2016, dan telah lama mantap memilih 2018 sebagai musim terakhirnya di MotoGP usai tak lagi merasakan semangat yang sama. Ia pun punya suka duka dalam menghadapi masa-masa rehatnya.
"Tentu saya akan merindukan masa-masa penuh semangat, merindukan situasi di mana hidup memaksa Anda untuk menjadi yang terbaik. Di lain sisi, saya senang kini bisa hidup lebih tenang dan tak perlu stres atau tertekan oleh kompetisi," ungkap Pedrosa yang kini menjabat sebagai test rider KTM.
Andai Bisa Memutar Waktu
Pedrosa bahkan tak mau mengingat-ingat masa lalunya ketika ditanya apa yang akan ia lakukan bila bisa memutar waktu dan kembali mengulang kariernya dari awal. Menurutnya, apa pun yang telah terjadi di sepanjang kariernya takkan pernah bisa diubah dan ia tetap berbangga diri atas segala prestasinya.
"Sulit menjawab pertanyaan ini, karena jika saya bisa mengulang karier olahraga, maka karier ini akan dimulai saat saya berusia 33 tahun, bukannya 15 tahun seperti saat saya memulai karier dulu. Kehidupan terjadi di masa sekarang, dan pada masa-masa itulah kita harus melakukan hal-hal baik. Kita tak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki atau menghapus apa pun," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 10:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:44
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...