
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, dikenal sebagai salah satu rival sengit Jorge Lorenzo selama berkarier di dunia balap motor. Dari Kejuaraan Eropa, kejuaraan dunia GP125, GP250, sampai MotoGP. Keduanya memang kerap cekcok, namun ada rasa hormat di antara mereka.
Hal ini dibuktikan oleh kehadiran Dovizioso dalam jumpa pers Lorenzo, di Valencia, Spanyol, Kamis (14/11/2019), di mana ia mengumumkan keputusannya untuk pensiun akhir musim ini. Kepada MotoGP.com, Dovizioso pun angkat topi atas kegigihan dan prestasi mentereng Por Fuera.
"Jorge merupakan rival saya. Saya rasa saya bertemu dengannya di Kejuaraan Eropa pada 2001, dan setiap tahun kami berganti kelas balap bersamaan. Jadi kami selalu menjadi rival sengit bagi satu sama lain, dan kami sama-sama meraih banyak kemenangan dan gelar," tuturnya.
Kecelakaan Pengaruhi Mentalitas
Rivalitas Dovizioso dan Lorenzo mulai panas saat keduanya memperebutkan gelar GP125 pada 2004 yang diraih Dovizioso, begitu pula di GP250 2006-2007 yang diraih Lorenzo. Keduanya pun kembali 'hobi' cekcok saat bertandem di Ducati pada 2018, namun pada akhirnya mereka sadar bahwa rasa hormat adalah hal harus dijunjung tinggi.
"Ia bisa berbahagia atas kariernya, dan sayangnya beginilah jalannya olahraga ini. Kadang memang sulit meneruskan level setinggi itu. Ia mengalami beberapa kecelakaan selama dua tahun terakhir, dan ini semua memengaruhi mentalitasnya. Tapi saya rasa apa yang telah ia lakukan di kejuaraan ini adalah hal yang sangat besar," ungkap Dovizioso.
Sering Nangis saat di Kejuaraan Eropa
Meski punya rivalitas yang sengit, Dovizioso pun ikatan emosional tersendiri dengan Lorenzo, apalagi mereka tumbuh dewasa di lingkup yang sama. Rider Italia ini pun mengaku punya banyak kenangan manis dengan Lorenzo, dan lewat MotoGP.com, ia pun menceritakan peristiwa yang paling ia ingat dengan jelas.
"Yang paling lucu, saya rasa balapan pertama kami di Kejuaraan Eropa. Kami memperebutkan kemenangan sampai tikungan terakhir. Saya menyalipnya dan menang. Yang kocak adalah ia menangis. Tapi saya sendiri juga sering menangis tiap kali kalah darinya. Jadi sepanjang musim, kami berdua sering menangis ketika gagal menang!" tutup Dovizioso.
Advertisement
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 Desember 2025 20:11 -
Tim Nasional 8 Desember 2025 20:04 -
Liga Spanyol 8 Desember 2025 18:57 -
Bulu Tangkis 8 Desember 2025 18:54 -
Liga Inggris 8 Desember 2025 18:53 -
Bulu Tangkis 8 Desember 2025 18:44
HIGHLIGHT
- 6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester Unite...
- Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik ...
- 5 Pemain Liverpool yang Harus Segera Digantikan de...
- 5 Mantan Pemain Arsenal yang Masih Menganggur di 2...
- 3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar deng...
- 4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januar...
- Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia ...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5084452/original/033272000_1736326442-image.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437071/original/037597500_1765198174-Rekonstruksi_kasus_adik_bunuh_kakak_ipar_di_Pringsewu.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437060/original/021675400_1765196992-Polres_Aceh_Tamiang_periksa_mobil_korban_banjir_isu_mayat.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5366533/original/005216900_1759234960-1000640193.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435957/original/081096800_1765120970-trail_run_kemenpar.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5437029/original/064610000_1765193529-Massa_demo_di_lokasi_Musyarawah_Wilayah_PKB_Sulsel.jpg)

