
Bola.net - - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig tetap meyakini bahwa insiden senggolan antara Marc Marquez dan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi di MotoGP Argentina pada Minggu (8/4) tidak lebih dari insiden balap. Di sisi lain, Puig juga mengaku dapat memaklumi bila pihak Rossi dan Yamaha begitu naik pitam atas insiden ini.
Kepada Crash.net, Puig menjelaskan segala kerumitan yang dialami Marquez berawal dari matinya mesin RC213V hanya sesaat sebelum start, di mana Marquez terlihat kelabakan menyalakan motornya dan kembali ke posisi semula usai diperbolehkan oleh petugas trek (marshal), yakni peristiwa yang justru membuatnya dijatuhi ride through penalty.
"Hari yang sangat rumit bagi Marc. Kami tak paham soal apa yang terjadi di grid. Biasanya mesin kami tak mati di grid dan ini titik awal yang membuat situasi kian rumit. Anda bisa bayangkan, saat di grid bersama 20 rider di belakang dengan mesin menyala, Anda jelas ingin ada di posisi aman. Jadi itulah titik awal dari balapan yang tak terlalu baik ini," ujar Puig.
Puig pun beralih menjelaskan insiden kontroversial Marquez dengan Rossi di Tikungan 13, di mana keduanya bersenggolan dan The Doctor terjatuh. Puig menjelaskan ada genangan air di garis balap yang dipilih Marquez di tikungan tersebut, hingga motornya tampak terkunci hingga harus melepas rem dan tetap melaju.
"Marc punya ruang, jika Anda lihat di TV, ia tak terlalu berada di limit. Maksud saya, Vale juga agak melebar. Ini bukan seperti Marc masuk tikungan, dalam posisi ada rider lain di sana. Kedua rider sama-sama agak melebar, dan sayangnya Marc, akibat adanya air, menyenggol Vale dan Vale terjatuh di rumput," jelas Puig.
Usai balap, Marquez dijatuhi hukuman mundur 30 detik, dan Puig pun mendampinginya ke garasi Yamaha untuk meminta maaf kepada Rossi. Meski begitu The Doctor menolak bicara dan keduanya diusir oleh asisten pribadi sekaligus sahabat karib Rossi, Alessio 'Uccio' Salucci.
"Kami paham ini insiden balap dan jelas kami sangat menyesal. Tapi jelas, dalam tipe situasi macam ini, semua orang punya pandangan masing-masing. Race Direction punya pandangan sendiri dan kedua rider punya pandangan sendiri. Tentu kami percaya pada rider kami soal apa yang ia katakan," tutup Puig.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 7 September 2025 20:13
Hasil Race 2 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Lagi-Lagi Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 7 September 2025 19:53
-
Otomotif 7 September 2025 19:53
-
Otomotif 7 September 2025 19:53
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 8 September 2025 05:39
-
Piala Dunia 8 September 2025 04:43
-
Piala Dunia 8 September 2025 03:59
-
Liga Inggris 8 September 2025 02:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...