Belum Balapan Lagi di Argentina Sejak 2019, Marc Marquez Pilih Lupakan Dominasinya di Thailand

Belum Balapan Lagi di Argentina Sejak 2019, Marc Marquez Pilih Lupakan Dominasinya di Thailand
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, merasa harus merendah menghadapi MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada 14-16 Maret 2025 meski sukses mendominasi Seri Thailand dua pekan lalu. Apalagi ia sudah tak balapan di Argentina sejak 2019.

Dalam pekan balap di Sirkuit Buriram itu, sang delapan kali juara dunia sukses menduduki posisi pertama di sesi kualifikasi, balapan Sprint, dan balapan Grand Prix di Thailand. Hasil ini membuatnya memuncaki klasemen pembalap dengan 37 poin dan jadi favorit di Argentina akhir pekan ini.

Selama jeda kedua balapan, Marquez pulang ke rumahnya yang ada di Madrid, Spanyol, dan melihat banyak orang memprediksi bahwa ia akan melanjutkan dominasinya di Argentina. Menurutnya, lebih baik ia terus merendah dan tak jemawa atas hasil menterengnya di Thailand.

1 dari 2 halaman

Mengapa Marc Marquez Lama Tak Balapan di Argentina?

Mengapa Marc Marquez Lama Tak Balapan di Argentina?

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

"Kami memulai musim dengan cara terbaik di Thailand dengan kemenangan ganda. Itu sangat penting. Setelah itu, saya ada di rumah, sementara orang-orang banyak omong (soal Argentina), tapi kami tetap berpijak di tanah dan coba bekerja dengan cara yang sama seperti di Thailand," ujarnya dalam jumpa pers, Kamis (13/3/2025).

Marquez sendiri sudah tak balapan di Argentina sejak 2019. Pada 2020 dan 2021, seri ini ditiadakan akibat Covid-19. Pada 2022, Marquez absen akibat kambuhnya cedera diplopia, dan absen lagi pada 2023 akibat cedera tangan usai kecelakaan di Portugal. Selain itu, Seri Argentina dibatalkan lagi pada 2024 akibat krisis ekonomi.

Meski lama absen dari trek ini, Marquez dikenal sebagai pembalap yang memiliki catatan impresif di Termas dengan tiga kemenangan yang diraih pada tahun 2014, 2016, dan 2019, Namun, ia juga mengakui bahwa setiap balapan baru adalah tantangan tersendiri.

2 dari 2 halaman

Harus Amati Perubahan Kondisi Trek

"Saya tahu saya sering tampil baik di Argentina, tetapi saya juga pernah melakukan beberapa kesalahan. Jadi, mari kita lihat apakah kami bisa memulai dengan baik di FP1, karena jika demikian, akhir pekan nanti akan lebih mudah," ungkap rider berusia 32 tahun ini.

Marquez juga mengaku akan terus mengamati perubahan cuaca Termas yang dikenal kerap berubah-ubah. Apalagi sirkuit ini juga dikenal memiliki grip yang rendah karena jarang dipakai menggelar ajang motorsport sehingga kerap berdebu.

"Salah satu karakteristik utama GP ini adalah perubahan kondisi trek selama balapan, termasuk tingkat grip lintasan, sehingga Anda harus menyesuaikan gaya berkendara, mengatur setelan motor, dan mencoba memahami di mana batas performanya," pungkas Marquez.

Sumber: MotoGP