
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, meyakini Andrea Dovizioso akan tampil sangat kompetitif di MotoGP 2022. Hal ini disampaikan Jarvis kepada Crash.net, Senin (10/1/2022), usai 'Dovi' dipastikan akan mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan terbaru.
Seperti yang diketahui, Dovizioso sempat vakum dari MotoGP selama sepuluh bulan usai secara menghebohkan memilih hengkang dari Ducati pada akhir 2020. Selama vakum, ia fokus ikut kejuaraan-kejuaraan motocross di Italia dan menjadi test rider Aprilia Racing.
Namun, semua berubah usai Maverick Vinales hengkang dari Monster Energy Yamaha pada pertengahan musim lalu. Posisi Vinales kemudian diambil alih oleh Franco Morbidelli. Alhasil, kursi yang ditinggalkan Morbidelli di Petronas Yamaha SRT diambil alih oleh Dovizioso.
Bisa Berada di Posisi yang Lebih Baik
Dovizioso menjalani lima balapan dengan SRT, namun akibat regulasi alokasi mesin, ia hanya boleh mengendarai M1 spek 2019 yang dikendarai Morbidelli selama 2,5 tahun. Ia tak ambil pusing meski sulit tampil kompetitif, karena baginya lima seri itu baik untuk proses adaptasi.
"Kini Dovi bergabung dengan kami. Ini adalah kesempatan baru baginya untuk kembali ke olahraga yang saya rasa sangat baik untuknya. Dovi juga telah menjadi runner up di kejuaraan ini berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir," ungkap Jarvis.
"Dovi memulai dengan motor lama, mari katakan saja motor yang lamban. Namun, kini ia akan mengendarai motor spek 2022. Pengalamannya dengan motor lama akan membuatnya berada di posisi yang lebih baik," lanjut pria asal Inggris tersebut.
Belum Bisa Pakai Insting
Dovizioso sendiri sudah menjajal M1 2022 dalam uji coba pascamusim di Jerez pada 18-19 November 2021. Menurutnya, ada perubahan positif dibanding M1 2019, terutama pada pengereman. Namun, gaya berkendara yang dibutuhkan tetap sama. Meski begitu, ia yakin masih butuh waktu untuk bisa sekompetitif Fabio Quartararo.
"Kini saya bisa mengerem lebih agresif karena bagian depan motor menerima lebih banyak energi. Mesinnya juga baru, bisa lebih ngotot. DNA kedua motor masih sangat mirip, Anda harus sedikit mengubah elektronik karena mesinnya agak berbeda. Namun, secara umum Anda harus berkendara dengan cara yang sama," tutur Dovizioso.
"Fabio selalu cepat, jadi dia referensi saya. Ia punya sensasi spesial dengan motor ini. Ia bisa berkendara dengan cara yang sangat baik. Saya juga bisa cukup cepat, karena saya mencatat lap terbaik saya dengan ban belakang medium. Jadi, ini tidak buruk. Namun, saya belum bisa pakai insting," ujar tiga kali runner up MotoGP ini.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Rindu Duel dengan Marc Marquez, Fabio Quartararo Tunggu Pedro Acosta ke MotoGP
- Anggap Jack Miller Sahabat, Danilo Petrucci Doakan Juarai MotoGP
- Tanpa Valentino Rossi, VR46 Ferrari Tetap Sukses di Gulf 12 Hours 2022
- MotoGP Bengong Nonton Danilo Petrucci di Reli Dakar: Menakutkan, Bisa Jadi Juara!
- Prioritaskan Keluarga, Casey Stoner Kubur Impian Bantu Rider Muda MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:38
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...