
Bola.net - - Reaksi Valentino Rossi usai mengalami insiden senggolan dengan Marc Marquez di Argentina akhir pekan lalu, tentu menjadi topik panas dalam pembicaraan seisi paddock MotoGP. Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig pun angkat bicara soal kritikan dan penolakan maaf yang diberikan Rossi kepada Marquez.
Usai balap, Rossi yang terjatuh dan hanya finis ke-19, bertemu awak media untuk menyampaikan sudut pandangnya mengenai insiden tersebut. Dalam media debrief yang sama, ia pun menuduh Marquez tak menghormati para rival, sengaja membuatnya terjatuh dan menghancurkan citra persaingan MotoGP.
"Vale banyak pengalaman, merupakan seorang pembalap, seorang juara. Jika kondisi di lintasan sulit, harusnya ia tahu hal macam ini bisa terjadi. Jika masalah ini dibesar-besarkan, tak masalah. Toh kami sangat menyesali apa yang telah terjadi. Di sisi lain, kami yakin rider kami tak lepas kendali. Itu adalah insiden balap, lintasannya licin dan mengecoh, lalu insiden itu terjadi," ujar Puig kepada Crash.net.
Meski begitu, Puig mengaku sangat memahami bila Rossi dan Yamaha sangat marah atas peristiwa ini. "Tentu, saya pernah menjadi pembalap, saya paham reaksi Vale dan Yamaha. Mereka marah dan tak senang atas situasi ini. Tapi hal ini bisa terjadi dan telah terjadi pada kebanyakan dari kita dalam sejarah balap motor," tuturnya.
Usai balap, Marquez juga segera mendatangi garasi Yamaha untuk meminta maaf, didampingi Puig dan sang manajer pribadi, Emilio Alzamora. Rossi justru menolak bicara dan ketiganya diusir. Rossi pun menyebut Marquez tak punya nyali mendatanginya sendirian dan menjadikan Puig sebagai tameng. Puig pun memberikan tanggapannya.
"Setiba di pit, hal pertama yang Marc katakan adalah ia ingin minta maaf dan memberi penjelasan. Jadi pergi ke sana adalah keputusannya sendiri, dan ini bicara banyak soal dirinya. Kami pergi ke sana, mereka tak senang dan meminta kami pergi. Percayalah, saya sangat memahaminya, karena bila hal ini terjadi pada rider Anda, jelas Anda tak senang. Tapi mau bagaimana lagi? Kami sudah berusaha minta maaf," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 10:27
-
Tim Nasional 7 September 2025 10:15
-
Liga Inggris 7 September 2025 10:13
-
Liga Inggris 7 September 2025 09:58
-
Liga Inggris 7 September 2025 09:45
-
Tim Nasional 7 September 2025 08:53
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...