
Bola.net - - Pimpinan Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal mengaku kagum pada performa pebalap anyarnya, Miguel Oliveira dalam MotoGP Qatar dua pekan lalu. Oliveira memang hanya finis di posisi 17, namun ia sempat melakukan gebrakan dengan bertarung di posisi 11 besar usai mesinnya mati sesaat sebelum start.
Mesin RC16 milik Oliveira sempat bermasalah, namun beruntung bisa diatasi di garasi dan kembali ke grid pada waktunya. Pada lap pertama, rider Portugal ini sukses menyalip delapan rider sekaligus dan bertarung sengit dengan duet Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro dan Johann Zarco. Menurut Poncharal, ini performa yang positif, mengingat Oliveira masih berstatus debutan.
"Miguel menjalani kualifikasi bersama Pol, mengingat para rider pabrikan adalah referensi kami. Sayang, mesinnya mati di grid, insiden yang nyaris tak diketahui karena Fabio (Quartararo) juga mengalaminya. Tapi tak seperti Fabio, Miguel bisa pergi sebelum pitlane ditutup. Jadi ia masih bisa kembali ke grid, dan saya senang atas startnya, karena di tikungan pertama ia menyalip delapan rider sekaligus," ujarnya via MotoGP.com.
Maklumi Kurang Pengalaman
Poncharal juga mengaku sangat terkesan Oliveira tak gentar melawan rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Sayangnya, bannya aus terlalu cepat. "Miguel juga menyalip Jorge, sampai mencapai posisi 11. Tapi sepertinya ia memaksakan ban pada awal balapan, hingga bermasalah pada akhirnya. Bisa dikatakan ini hanya soal kurang pengalaman," ungkapnya.
Pria Prancis ini juga menyatakan bahwa Oliveira merasa nyaman mengendarai RC16, meski motor ini masih dalam tahap pengembangan. Poncharal juga menyatakan bahwa runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018 ini punya ritme balap yang sangat menjanjikan.
"Soal motor, performanya cukup baik, meski masih ada yang harus diperbaiki. Miguel merasa sangat nyaman mengendarainya. Bagaimanapun, saya sangat terkesan atas ritme balapnya, begitu juga ketenangan dan kemampuannya untuk menganalisa situasi," tuturnya.
Target Poin di Argentina
Kini Tech 3 pun fokus menatap MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo pada 29-31 Maret mendatang, di mana Poncharal ingin Oliveira meraih poin perdananya. Meski begitu, ia yakin hal ini takkan mudah karena Oliveira masih harus beradaptasi mengendarai RC16 di lintasan yang tak mereka kunjungi selama masa uji coba pramusim.
Di Qatar, kami punya keuntungan karena pernah berkendara sebelumnya (uji coba), sementara di Argentina, semuanya bakal baru, setidaknya bagi Miguel. Ia menyukai layout-nya dan kami akan terus berusaha maju sedekat mungkin dengan Johann dan Pol. Dengan kata lain, target kami adalah poin. Tak mudah jika lihat level persaingan karena marginnya sangat dekat, tapi kami akan berusaha sebaik mungkin," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:46
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...