
Bola.net - Empat kali juara WorldSBK, Carl Fogarty, dikenal sebagai pembalap paling tangguh dan garang baik di dalam mau pun di luar trek pada masanya, dan kerap memiliki rivalitas yang sengit. Atas alasan ini, ia mengaku heran melihat para rider MotoGP dan WorldSBK justru banyak yang berteman dan bahkan bersahabat.
Fogarty yang aktif balapan pada era 1990an, dikenal memiliki banyak rivalitas pahit dengan banyak rider WorldSBK. Salah satu legenda Ducati ini kerap cekcok dengan para rivalnya, terutama para rider yang berasal dari Amerika Serikat. Menurutnya, kini dunia balap motor, terutama MotoGP, para ridernya terlalu 'lembut' dan 'sopan'.
Lewat Motosprint seperti yang dikutip Motorsport Total, Sabtu (12/12/2020), Fogarty menyatakan satu-satunya rider MotoGP adalah rider anyar Ducati Team, Jack Miller. Fogarty menyukai karakter Miller yang blak-blakan, dan tak kenal takut di lintasan. Ia bahkan tak segan-segan menyebut rider MotoGP lainnya membosankan.
Juga Puji Scott Redding
"Pada masa saya masih balapan, Anda boleh bilang apa saja soal orang lain. Tak masalah. Kini, Anda tak boleh berperilaku begitu. Tak banyak karakter seperti itu di MotoGP. Saya suka Jack. Ia punya karakter yang 'nyata'. Tapi rider MotoGP lainnya membosankan. Ini aneh. Tapi mereka tetap pembalap yang cepat," ujar Fogarty.
Lalu, bagaimana dengan rider WorldSBK? Fogarty pun menyebut nama rider Aruba.it Racing Ducati, Scott Redding, sebagai karakter yang paling ia sukai. "Scott punya karakter juga. Anda bisa lihat dari penampilan dan perilakunya lewat media sosial. Orang menyukainya karena ia punya karakter yang hebat," tutur eks rider MotoGP ini.
Dulu, Para Rider Tak Saling Hormat
Dalam wawancara yang sama, Fogarty juga mengenang rivalitas sengitnya dengan para legenda WorldSBK lainnya, yakni Scott Russell, John Kocinski, dan Colin Edwards. Menurut sejarah, rivalitas mereka memang dikenal paling pahit. Fogarty pun mengakui bahwa itu semua terjadi karena mereka sama-sama ingin jadi yang terbaik.
"Kami tak suka satu sama lain. Kini, semua rider sangat bersahabat dan punya rasa hormat yang tinggi pada satu sama lain. Dulu, tak ada rider yang saling menghormati. Saya sendiri sangat egois, tapi sikap egois kala itu saya punya karena saya sangat ingin menang. Kini, jika melihat ke belakang, saya cuma tertawa," ungkapnya.
Di lain sisi, 'Foggy' sedih kini WorldSBK tak sepopuler masanya. "WorldSBK saat ini berbeda. Dulu, ajang ini jauh lebih besar. Kala itu WorldSBK adalah kejuaraan balap motor 4-tak terakbar. Tapi kini sudah tidak lagi. Padahal dulu ada banyak rider dengan karakter kuat, penonton berdatangan, tak peduli di mana kami balapan," tutupnya.
Sumber: Motosprint, Motorsport Total
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Dapat Motor Pabrikan, Takaaki Nakagami Berani Bidik Gelar di MotoGP 2021
- Fabio Quartararo: Bagi Saya, Penting Marc Marquez Kembali Balapan
- Suzuki: Kesuksesan Juarai MotoGP Bagai Film, Bahkan Lebih Baik!
- Gresini Kembali Jadi Tim Independen, Tanda Aprilia Jadi Tim Pabrikan di MotoGP 2022
- Fabio Quartararo Akui Pengalaman Minim Bikin Tak Siap Pimpin MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 11:10
-
Liga Inggris 6 September 2025 11:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:52
-
Liga Inggris 6 September 2025 10:49
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...