
Bola.net - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, menyebut kesuksesan timnya dan Joan Mir menjuarai MotoGP 2020 bagaikan film, dan bahkan kemungkinan lebih baik, apalagi jika mengingat berbagai perjuangan keras yang harus mereka hadapi. Hal ini ia sampaikan kepada Autosport pada Senin (14/12/2020).
Suzuki diketahui sempat vakum dari MotoGP pada akhir 2011 usai sulit tampil garang. Namun, vakum bukan berarti mereka berhenti bekerja. Mereka justru fokus merakit ulang motor balap di Hamamatsu, Jepang, menjalani begitu banyak uji coba, dan akhirnya kembali ke kelas para raja pada 2015.
Pada tahun kedua, Suzuki pun sukses meraih kemenangan perdana lewat Maverick Vinales sejak Chris Vermeulen di Le Mans pada 2007. Suzuki pun terus mengalami progres positif, meraih banyak podium, dan menang lagi pada 2019, yakni lewat Alex Rins di Austin dan Silverstone.
Penantian 20 Tahun
Tahun ini, Suzuki pun menggila. Mereka sukses meraih 11 podium, dua di antaranya kemenangan yang diraih Mir dan Rins. Pada akhir musim, Mir sebagai rider paling konsisten di papan atas, akhirnya mengunci gelar, usai penantian 20 tahun sejak Kenny Roberts jr di GP500 2000. Suzuki Ecstar juga mengunci gelar dunia tim.
"Ini sesuatu yang bersejarah. Kami melakukan sesuatu yang hebat. Bahkan jika saya sutradara film dan memikirkan skrip, saya takkan bisa berpikir dengan baik. Kami mampu meraih gelar dunia pada ulang tahun Suzuki yang ke-100, dan juga dalam tahun yang sulit," ujar Brivio.
"Kami menggores sejarah dalam peringatan 100 tahun perusahaan kami, serta peringatan 60 tahun mereka turun di dunia balap. Jadi, kami tak bisa membayangkan hal yang lebih baik dari ini," lanjut pria Italia ini, yang juga eks Manajer Tim Yamaha Factory Racing.
Kerja Keras dari Nol
Brivio pun mengaku bangga pada timnya yang solid. Meski kubu Mir dan Rins sama kompetitifnya, mereka selalu saling hormat dan tak ada kecekcokan. Ia juga mengaku turut bahagia karena kesuksesan ini adalah bukti bahwa kerja keras dan kegigihan akan selalu membawa mereka menuju hasil baik.
"Saya bahagia untuk kami semua, untuk semua orang yang terlibat, karena kami memulai proyek ini beberapa tahun lalu dari nol. Kami pun bergabung dengan mekanik, insinyur, dan orang-orang yang berhasrat dan bermotivasi yang tinggi, serta orang-orang yang tadinya belum pernah menang," tuturnya.
"Mereka semua punya motivasi untuk mencoba, terutama para rider. Joan sungguh menakjubkan. Saya rasa kami punya sosok yang spesial dalam diri Joan. Alex juga bekerja sangat baik. Tanpa cedera dan beberapa kesalahan, ia pasti juga bisa jadi juara," pungkas Brivio.
Sumber: Autosport
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Gresini Kembali Jadi Tim Independen, Tanda Aprilia Jadi Tim Pabrikan di MotoGP 2022
- Fabio Quartararo Akui Pengalaman Minim Bikin Tak Siap Pimpin MotoGP
- Alex Marquez: Suasana LCR Honda Lebih Tenang daripada Repsol Honda
- Pengalaman Masih Minim, Alex Marquez Tak Siap Berebut Gelar MotoGP 2021
- Ducati: Motivasi Tak Tepat, Jorge Lorenzo Lamban Jika Balik Balapan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...