
Bola.net - - Rider Repsol Honda, Jorge Lorenzo menyatakan dirinya belum mencapai kondisi bugar 100% dalam menghadapi MotoGP Argentina akhir pekan ini akibat cedera patah tulang scaphoid pergelangan tangan kiri yang belum pulih sejak Januari dan keretakan tulang rusuk kanan pertama yang ia dapat usai kecelakaan di Qatar tiga pekan lalu.
Cedera keretakan scaphoid sudah diderita Por Fuera sejak pertengahan Januari usai kecelakaan dalam latihan flat track di Italia. Cedera ini memang dikenal rumit dan membutuhkan masa pemulihan yang cukup panjang. Meski Lorenzo belum pulih benar, ia mengaku rasa sakitnya sudah jauh berkurang.
"Pergelangan saya makin membaik, meski pemulihannya memang sangat lamban karena cedera ini rumit. Sudah lewat tiga bulan, tapi saya masih merasakan sedikit sakit, terutama ketika ingin memaksakan kondisi, seperti saat melakukan push up. Untungnya, saya tak sakit lagi saat berkendara. Ini tanda yang baik," ujarnya kepada MotoGP.com.
Masih Belum 100%
Keretakan tulang rusuk Lorenzo juga diperkirakan butuh satu bulan untuk pulih, namun ia menyebut cedera ini takkan jadi alasan untuk tampil ogah-ogahan di Argentina, mengingat ia pernah turun lintasan dalam kondisi yang lebih buruk. Yang paling membekas di ingatan adalah saat ia finis kelima di Belanda 2013 usai patah tulang bahu dua hari sebelumnya.
"Sayangnya, saya dapat cedera tulang rusuk usai kecelakaan di Qatar. Jadi saya membaik di satu sisi, dan memburuk di sisi lainnya. Tapi ini bukan alasan. Toh di masa lalu saya pernah balapan dengan kondisi yang jauh lebih buruk. Jadi cedera ini tak ada apa-apanya dibanding cedera yang dulu," ungkap Lorenzo.
Lima kali juara dunia ini pun berharap bisa tampil tanpa gangguan akhir pekan ini. "Kini saya akan mencoba sebaik mungkin. Saat menjalani sesi pemotretan (dengan Honda), saya masih merasakan sakit saat memakai helm, jadi mungkin saya tidak 100%. Tapi semoga saat mengendarai motor saya bisa beraksi dengan normal," lanjutnya.
Tak Pernah Menang di Argentina
Di lain sisi, Lorenzo juga ogah mematok target muluk. Selain masih cedera, ia juga masih harus beradaptasi dengan motor RC213V. Ia juga menyadari bahwa Sirkuit Termas de Rio Hondo dikenal tak bersahabat dengannya, mengingat ini adalah salah satu dari empat sirkuit yang belum pernah ia menangi.
"Honda biasanya bekerja dengan baik di sirkuit ini, Tapi ini berkebalikan dengan saya, karena saya tak pernah menang di sini. Hasil terbaik saya hanyalah pada 2014, saat finis ketiga. Jadi meraih hasil baik takkan mudah, karena semua orang melaju cepat. Mereka juga sangat paham motor masing-masing, sementara saya masih baru. Tapi seperti biasa, saya akan menghadapinya dengan mentalitas terbuka," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...