
Bola.net - Pebalap LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, memberikan pembelaan kepada Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, yang sempat menyebut Jorge Lorenzo kurang berani dan tak giat menjalani proses adaptasi dengan RC213V. Kepada Motorsport.com, Crutchlow menyebut komentar Puig tak 'di luar konteks'.
Lorenzo membantah opini Puig, menyebut dirinya selalu bekerja keras menuju limit, dan menyatakan jumlah kecelakaan yang ia alami musim ini sebagai buktinya. Crutchlow, yang mengakui bahwa ia dan Lorenzo sama-sama bermasalah pada area corner entry, meyakini Puig tak bermaksud buruk pada Lorenzo.
"Saya rasa ia tak berlebihan. Jika Anda kenal Alberto dengan karakter dan kepribadiannya, ia seorang petarung. Saya rasa komentarnya soal Jorge tak di luar konteks, karena ia ingin mendorong kami bereaksi atas apa yang dilakukan Marc. Kadang bisa, kadang tidak. Ia juga tahu realitanya," ujar rider Inggris ini.
Puig Punya Pengalaman Penting
"Anda tak cukup cepat jika tak bisa mengalahkan rider lain. Jadi saya sepakat dengannya. Saya harus bilang, Alberto bos yang sangat baik. Ia mendengar, coba membantu mewujudkan permintaan kami. Ia bagus untuk Marc Marquez, bagus untuk saya. Ia bekerja dengan sangat baik dengan Honda," lanjutnya.
Crutchlow menilai, fakta bahwa Puig merupakan mantan pebalap Grand Prix juga membantu pria Spanyol itu menjalani peran sebagai manajer tim. Segala masukan dan sarannya untuk para pebalap sangat tepat, dan sikap kritisnya pada performa pebalap juga punya dasar yang kuat.
"Saya rasa ia punya cukup pengalaman untuk paham situasi balap, dan saya rasa itu salah satu alasan ia jadi manajer yang baik. Ia selalu mengatakan hal-hal yang tepat, dan biasanya benar soal apa yang prediksi dalam balapan. Ia memang harus kritis, itu sudah tugasnya," ungkap Crutchlow.
Selalu Bersikap Tegas pada Pebalap
Crutchlow juga menyatakan bahwa karakter Puig yang blak-blakan seperti dirinya justru merupakan faktor yang sangat penting dalam pengembangan Honda. Menurutnya, Puig bukan orang yang berwatak keras, melainkan hanya suka mengatakan hal-hal yang tepat demi kebaikan tim.
"Alberto juga akan tegas pada Marc jika ia melakukan kesalahan atau berpikir bahwa harusnya Marc bisa menang. Jika Marc finis kedua dan harusnya bisa menang, Alberto akan mengatakannya. Saya bisa pastikan itu. Tapi jelas bagi Marc lebih mudah, karena ia terus-terusan menang," pungkas Crutchlow.
Crutchlow dan para rider Honda lainnya akan kembali turun lintasan dalam pekan balap MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram pada 4-6 Oktober.
Sumber: Motorsport.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...