
Bola.net - Test rider KTM sekaligus MotoGP Legend, Dani Pedrosa, mengaku kaget Marc Marquez meminta saran sebelum memutuskan meninggalkan Repsol Honda pada 2024. Seperti yang diketahui, tepat setelah finis ketiga di Seri Jepang, Marquez mengaku menelepon Pedrosa yang ada di Spanyol.
Marquez tak mau membeberkan detail percakapannya dengan Pedrosa, tetapi tak memungkiri dirinya memang minta nasihat. Pasalnya, selama 18 tahun berkarier di Grand Prix, Pedrosa selalu membela Honda. Pedrosa baru pindah pabrikan usai pensiun pada akhir 2018, yakni ke KTM sebagai test rider.
Lewat DAZN seperti yang dikutip Diario AS pada Jumat (20/10/2023), Pedrosa mengakui adanya panggilan telepon dari Marquez. Meski begitu, rider yang bertandem dengan Marquez di Repsol Honda pada 2013-2018 ini juga tak mau menjelaskan percakapan mereka secara detail.
Bisa Pahami Situasi Rumit Marc Marquez
"Percakapan kami bersifat pribadi dan saya tak bisa membeberkan isinya. Panggilan teleponnya adalah kejutan. Ia mengirim pesan lebih dulu untuk bertanya apakah ia bisa menelepon, dan saya bilang 'ya'. Ia lalu menelepon saya dan kami mengobrol dari pembalap ke pembalap," ujar Pedrosa.
Rider asal Spanyol ini mengaku dapat memaklumi posisi Marquez yang tentu galau. Pasalnya, ia telah membela Repsol Honda sejak 2013, meraih enam gelar dunia bersama kru yang solid. Pedrosa sendiri mengakui bahwa dirinya juga sempat galau sebelum memutuskan pergi ke KTM.
"Saya sendiri harus mengambil keputusan yang sangat sulit dan saya harus mengubah perasaan. Bagi saya, itu adalah situasi kompromi, karena saya kini membela KTM, dan obrolan macam ini adalah topik penting yang harus tetap dijaga kerahasiaannya," lanjut 'The Little Samurai'.
Sempat Mengira Marc Marquez Bertahan di Honda
Meski begitu, Pedrosa menegaskan bahwa dalam percakapan itu, Marquez tak memberitahunya soal keputusan apa yang akan ia ambil. Keputusan hengkang dari Repsol Honda memang baru diambil Marquez pada Selasa, 3 September 2023 malam, dua hari setelah ia menelepon Pedrosa.
Pedrosa sendiri uniknya mengaku sempat mengira Marquez akan bertahan di Repsol Honda. "Marc ada dalam situasi rumit dan saat saya menutup telepon, saya tak tahu keputusan apa yang akan ia ambil. Saya pikir ia akan bertahan," ungkap rider berusia 38 tahun ini.
"Rasa lelah karena tak bisa keluar dari situasi ini bikin Anda merasa ia akan pergi. Meski begitu, ia punya kontrak yang memberatkannya, ada sponsor Repsol, yang selalu mendukungnya. Ada pula tim teknisnya. Hanya satu mekanik yang akan pergi dengannya," pungkas Pedrosa.
Sumber: DAZN, Diario AS
Baca juga:
- Ogah Di-PHP Repsol Honda, Johann Zarco Tegas Tolak Gantikan Marc Marquez
- Daftar Pembalap Moto3 2024: Kedatangan Banyak Rider JuniorGP
- Hasil Latihan MotoGP Australia: Duet KTM Tercepat, Pecco Bagnaia Gagal Lolos ke Q2 Lagi
- Hasil FP1 MotoGP Australia: Jorge Martin Catat Waktu Tercepat, Dibuntuti Augusto Fernandez
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:56
Mengapa Justin Hubner Absen Bela Indonesia Kontra Lebanon? Ini Penyebabnya
-
Tim Nasional 8 September 2025 16:44
-
Otomotif 8 September 2025 14:58
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 21:28
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:56
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:32
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:50
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:43
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:41
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...