
Bola.net - - Kerja sama antara Johann Zarco dan Red Bull KTM Factory Racing merupakan salah satu momen yang dinanti-nanti dalam uji coba pascamusim MotoGP Valencia, Spanyol, 20-21 November. Sayang, kolaborasi mereka harus dimulai dengan jalan terjal, mengingat Zarco hanya mampu mencatatkan waktu tercepat ke-17 dan 20 selama dua hari.
Pada hari pertama, lintasan yang diguyur hujan membuat Zarco tak maksimal mengendarai RC16. Meski begitu, pada hari kedua yang bercuaca lebih baik, ia hanya mampu melaju 0,3 detik lebih cepat dan bahkan mengalami dua kecelakaan. Ia juga masih tertinggal 1,7 detik dari rider tercepat, Maverick Vinales (Movistar Yamaha).
"Apa yang bisa saya katakan soal hari kedua? Lebih buruk dari dugaan saya. Saya ingin memperbaiki catatan waktu, tapi tak bisa. Soal feeling, sudah lebih baik, bisa mengendalikan motor lebih baik pula, tapi kecepatannya belum maksimal. Jadi saya kecewa soal hasil kali ini," ujar Zarco kepada Crash.net.
Kecelakaan Tetap 'Membantu'
Juara dunia Moto2 2015-2016 ini pun mengaku sedih harus dua kali terjatuh, hingga banyak waktu tersita untuk kembali merakit RC16 seperti semula. Meski begitu, ia mengaku kecelakaan-kecelakaan ini terjadi karena dirinya ingin mencari limit performa.
"Sayang saya dua kali jatuh, untungnya tak cedera. Tapi ini membantu kami untuk memahami titik lemah motor. Saya juga lebih memahami gaya balap saya di atas motor ini, dan saya harus mengubahnya. Secara bertahap saya mendapat untung dari ini," ungkap rider Prancis ini.
"Masalah utama saya masih corner entry. Saya belum mampu merasakan ban lebih baik saat melaju miring dan saat mengerem. Jadi kami bekerja di area itu agar lebih nyaman, mencari arah yang tepat dan banyak informasi. Tapi saya sedih dua kali terjatuh, dan ini menghalangi saya untuk melaju lebih cepat," lanjutnya.
Diskusi dengan Espargaro
Zarco juga masih tertinggal 0,9 detik dari tandem barunya, Pol Espargaro yang ada di posisi ke-13. Meski begitu, ia yakin dirinya telah memberikan informasi berharga bagi Espargaro dan KTM soal performa RC16 dibandingkan motor YZR-M1 yang ia kendarai selama dua musim belakangan bersama Monster Yamaha Tech 3.
"Saya memberikan informasi 'segar'. Secara umum, akhir musim ini saya kembali dapat ritme yang baik dan kompetitif hingga naik podium. Ini berarti saya paham cara untuk melaju cepat. Soal akselerasi atau kenyamanan di atas motor, saya bertanya pada Pol, 'Apakah kau merasa ini aneh?' dan ia menjawab, 'Aku nyaris tak merasakannya lagi karena aku sudah terbiasa.' Jadi masukan saya kembali membuka pikirannya dan ia senang soal itu," pungkas Zarco.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...