
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, tak memungkiri Jorge Lorenzo bakal punya kontribusi sangat berharga bagi pengembangan YZR-M1 di MotoGP andai menjalani uji coba lebih intensif. Namun, ia punya dilema, karena ini bisa jadi membuatnya makin tertinggal dari para rider pabrikan Yamaha.
Lorenzo sendiri sudah menjadi test rider Yamaha sejak akhir Januari lalu. Namun, akibat pandemi Covid-19, sejauh ini ia baru dua kali uji coba, yakni di Sepang, Malaysia pada awal Februari, dan Portimao, Portugal pada awal Oktober. Dalam kedua uji coba, ia sekadar memakai M1 versi 2019.
"Akibat Covid-19, test rider tak bisa sering berkendara, lebih sering di garasi ketimbang di trek. Jorge rider hebat, berpengalaman, sangat sensitif. Saya yakin ia bisa sangat membantu Yamaha. Kami butuh situasi dunia membaik agar test rider bisa bertugas dengan baik," ujar Morbidelli via GPOne di MotorLand Aragon, Spanyol, Kamis (15/10/2020).
Akui Punya Alasan yang 'Egois'
Di lain sisi, dari empat rider Yamaha yang ada, Morbidelli satu-satunya rider yang pakai M1 spek berbeda. Jika Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi pakai M1 versi 2020 sepenuhnya, satu-satunya perangkat versi 2020 yang dipakai Morbidelli hanyalah mesin. Perangkat lain, selebihnya pakai versi 2019.
Atas alasan ini, Morbidelli mengaku cemas jika Lorenzo memberikan kontribusi terlalu banyak untuk M1 terbaru, karena berarti paket motornya juga akan makin tertinggal dari paket motor rider pabrikan, apalagi dengan paket saat ini ia sudah sering finis di depan mereka.
"Saya punya alasan 'egois'. Jika lihat paket saya, maka makin kecil progres motor rider pabrikan, makin baik pula bagi saya. Dengan begitu, margin antara motor kami akan tetap sama. Saya harap situasi dunia membaik, tapi jika lihat situasi saya sendiri, saya harap tim pabrikan tak maju terlalu jauh, karena saat ini saya sangat senang bisa di depan mereka, dan saya ingin terus begini," tuturnya.
Pede Kompetitif di Aragon
Meski tak mengendarai motor spek pabrikan, juara dunia Moto2 2017 ini memang menunjukkan performa yang jauh lebih gemilang ketimbang 2019. Ia selalu tampil kompetitif di tiap sesi, namun selalu mendapat kesialan dan terseret dalam kekacauan yang diakibatkan masalah teknis atau kesalahan pembalap lain.
Dalam pekan balap di Andalusia, mesinnya mengalami kerusakan, dan di Austria ia mengalami tabrakan dengan Johann Zarco. Di Emilia Romagna, ia tertabrak Aleix Espargaro, dan di Le Mans ia terlibat dalam kecelakaan Valentino Rossi. Uniknya dengan banyak kesialan ini, ia tetap duduk di peringkat 6 pada klasemen dengan 77 poin.
"Pada 2019, Aragon bukan pekan balap yang menyenangkan. Performa saya sangat naik turun. Tapi tahun ini kisah saya berbeda, dan saya berharap bisa mempertahankan perform baik di sini. Saya bersemangat, seperti di Le Mans, karena saya rasa itu kans baik yang terlewatkan. Saya siap tampil ngotot," tutup Morbidelli.
Sumber: GPOne
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Batal Cerai, Repsol-Honda Lanjutkan Kerja Sama Legendaris di MotoGP 2021
- Mulai Serius Pikirkan Test Rider, Dovizioso Diskusi dengan Banyak Pabrikan
- Valentino Rossi Positif Covid-19, Akankah Jorge Lorenzo Jadi Pengganti di Teruel?
- Kronologi Valentino Rossi Positif Covid-19 Hingga Harus Absen di MotoGP Aragon
- Apesnya Yamaha: Usai Insinyur, Kini Valentino Rossi Giliran Positif Covid-19
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:11
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...