
Bola.net - Hubungan harmonis Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP 2025 tak pelak lagi jadi sorotan. Duet Ducati Lenovo Team ini secara mengejutkan menjalin keakraban selama masa tes pramusim. Padahal, banyak yang memprediksi mereka akan menjadi rival sengit di lintasan.
Bagnaia dan Marquez sama-sama merupakan pembalap papan atas dan juara dunia. Meski Bagnaia dimentori Valentino Rossi, yakni musuh sengit Marquez, keduanya justru berkolaborasi dengan baik dalam mengembangkan Desmosedici GP25. Hal ini bikin banyak pihak kaget sekaligus takjub.
General Manager Off-road Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengungkapkan kekagumannya terhadap hubungan kedua pembalap tersebut. Namun, ia juga menyadari bahwa situasi bisa berubah menjelang akhir musim, terutama jika keduanya bersaing ketat untuk merebut gelar dunia.
Bakal Jadi Musim yang Menarik Ditonton
Ciabatti, yang pernah menjabat sebagai Sporting Director Ducati Corse dan terlibat langsung dalam proyek MotoGP Ducati pada 2013-2023, mengakui hubungan baik antara Bagnaia dan Marquez saat ini sangat menguntungkan bagi pabrikan asal Borgo Panigale, Bologna, Italia, tersebut.
"Pecco dekat dengan gelar dunia tahun lalu dan kini ia ingin mengambil alih nomor 1. Dengan cara yang sama, Marc pada 2024 membuktikan bahwa dengan Ducati ia bisa kembali kompetitif. Dia juga pasti ingin melibatkan dirinya dalam perebutan gelar," ujarnya via GPOne, Sabtu (15/2/2025).
Menurut Ciabatti, musim 2025 akan menjadi sangat menarik untuk ditonton, terutama berkat aksi Bagnaia dan Marquez. "Saya rasa ini akan jadi musim yang sangat menarik bagi penonton dan promotor, karena punya dua rider sehebat mereka di dalam tim yang sama hanya akan meningkatkan rasa penasaran," tuturnya.
Akankah Situasi Berubah di Akhir Musim?
Namun, Ciabatti juga mengingatkan bahwa harmoni tersebut mungkin takkan bertahan selamanya. "Saya harap harmoni benar-benar terjadi, karena saya ingin yang terbaik untuk Ducati. Namun, cukup normal melihat mereka akrab pada masa pengembangan dan pemilihan konfigurasi motor yang akan digunakan," jelasnya.
Ciabatti menyatakan keakraban Bagnaia dan Marquez pada masa pramusim ini bisa disebabkan fakta bahwa masa-masa ini memang krusial dalam memilih mesin untuk dua musim ke depan. "Jangan lupa, mesin yang akan dibekukan pada 2025 juga akan dipakai pada 2026. Jelas bahwa setelahnya, situasi akan berubah," ujarnya.
Meski begitu, ia yakin bahwa Bagnaia dan Marquez akan tetap menjaga profesionalisme mereka. "Kita sedang membicarakan dua pembalap profesional, dan saya yakin mereka akan menjaga level sportivitas selayaknya yang diharapkan dari dua juara dunia," pungkas Ciabatti.
Sumber: GPOne
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:57
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:16
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:40
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 20:58
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:50
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 20:04
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:59
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 19:57
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 19:36
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Hasil Kualifikasi MotoGP Australia 2025: Sikat Marco Bezzecchi, Fabio Quartararo Sabet Pole
- Hasil FP2 Moto2 Australia 2025: Mario Aji Tembus 5 Besar, Tony Arbolino Terdepan
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...