
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menanggapi komentar-komentar 'nyinyir' beberapa pihak yang menyebutnya hanya beruntung jadi juara dunia MotoGP 2020 karena Marc Marquez cedera. Kepada Marca, Kamis (26/11/2020), Mir pun tak segan menyebut orang-orang ini tak paham betul soal balap motor.
Musim ini, Marquez memang absen dari 13 seri terakhir, akibat mengalami kecelakaan hebat di MotoGP Spanyol, yang membuatnya cedera patah tulang lengan atas kanan cukup parah. Banyak orang menganggap persaingan musim ini menjadi acak karena ia absen lama, namun seluruh rider peserta tidak sepakat.
Kini, ketika Mir sukses keluar jadi juara, giliran ia yang disebut hanya beruntung karena Marquez absen. Semua rival pun membelanya, menyebut bahwa Mir paling layak jadi juara dunia, karena paling konsisten dan tidak melakukan kesalahan seperti yang dilakukan Marquez pada balapan pertama musim ini.
Marc Marquez Pernah Alami Situasi Joan Mir
"Saya tak terlalu ambil pusing soal komentar macam itu, karena saya rasa orang yang berkata begitu adalah orang-orang yang hanya tahu sedikit soal balap motor. Jika Anda bilang nilai sebuah gelar tak terlalu berharga karena rider lain cedera, maka tak ada gunanya mereka memberi saya trofi," ungkap Mir.
Rider Spanyol ini menyatakan Marquez sendiri bahkan berada dalam situasi yang sama dengannya di MotoGP 2013. Kala itu, Marquez sukses jadi juara dunia pada tahun pertamanya di kelas tertinggi ketika dua rival terdekatnya cedera. Menurut Mir, ini bukan berarti nilai gelar Marquez berkurang.
"Sebut saja semua nama yang ada, dan lihat saja faktanya. Marc sendiri, pada tahun pertamanya. Ia meraih gelar dunia saat, tak hanya satu, melainkan dua rider cedera, yakni Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Marc pun jadi juara dengan status layak yang luar biasa," ujar Mir.
Kevin Schwantz dan Alex Criville Juga Sama
Mir bahkan menyebut nama legenda Suzuki, Kevin Schwantz, dan juara dunia GP500 pertama asal Spanyol, Alex Criville, yang juga mengalami hal serupa dengannya, masing-masing pada 1993 dan 1999, yakni ketika para rival terdekat mereka sama-sama cedera parah.
Saat Schwantz jadi juara dunia, musuh bebuyutannya kala itu, Wayne Rainey, mengalami kecelakaan di Misano hingga lumpuh. Criville juga jadi juara setelah tandem dan rival sengitnya, Mick Doohan, mengalami patah kaki hingga memutuskan pensiun. Namun, bagi Mir, ini semua tak berarti Schwantz dan Criville tak layak jadi juara.
'Schwantz juara saat Rainey kecelakaan dan cedera. Criville juga juara saat Doohan cedera. Tapi ini tak berarti Criville dan nama-nama ini bisa diremehkan. Mereka memang juara karena mereka mampu mengendalikan diri lebih baik dari lainnya. Merekalah juaranya dan itulah faktanya," pungkas Mir.
Sumber: Marca
Video: Miguel Oliveira Menangi MotoGP Portugal 2020
Baca Juga:
- Casey Stoner Buka-Bukaan Soal Sindrom Kelelahan Kronis, Kondisi Terus Menurun
- Joe Roberts Tolak Aprilia, Ogah ke MotoGP Hanya Karena dari Amerika Serikat
- Pertemanan Penuh Rasa Hormat antara Diego Maradona dan Valentino Rossi
- Joan Mir: Saya Makin Populer, Tapi Jati Diri Saya Tak Berubah
- Salip Valentino Rossi di Misano, Aksi Terbaik 2020 Versi Joan Mir
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:37
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:34
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:11
-
Liga Eropa Lain 6 September 2025 09:01
-
Liga Italia 6 September 2025 08:53
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...