
Bola.net - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, tahu benar di mana situasi kariernya saat ini. Kepada Marca, rider Spanyol ini mengakui bahwa kembali meraih kemenangan dan merebut gelar dunia MotoGP saat ini bukanlah target realistis. Hal ini ia sampaikan menjelang pekan balap di Buriram, Thailand, Selasa (1/10/2019).
Sejak bergabung dengan Honda, Lorenzo memang kesulitan beradaptasi dengan RC213V. Situasinya makin runyam lagi ketika Lorenzo dirundung berbagai cedera, puncaknya adalah cedera retak tulang belakang akibat kecelakaan hebat di Assen, Belanda, pada Juni lalu. Ia pun sadar hasil baik sulit diraih.
"Saya tak berharap memperebutkan kemenangan atau podium, tapi jika saya bisa lebih baik dari posisi 11 yang saya dapat di Le Mans dan memangkas margin dari pemenang balap, saya bakal puas. Kami harus realistis, tahun-tahun penuh kemenangan dan gelar, saat ini mustahil untuk diulang," ujarnya.
Nyaman Pakai Versi 2018
Meski begitu, 5 kali juara dunia ini sudah berfirasat buruk saat menjajal motor RCV versi 2019 dalam uji coba pascamusim di Jerez, Spanyol, pada November tahun lalu. Ia mengaku nyaman saat mengendarai versi 2018, namun terkejut adanya perbedaan besar pada corner entry akibat lonjakan tenaga pada motor versi 2019.
"Saat menjajal motor versi 2018, saya merasa sangat nyaman. Sekalinya coba motor baru, saya sadar tenaganya jauh lebih besar, tapi ada yang tak beres di tikungan. Entah bagaimana caranya, Marc justru mampu mengendalikannya dan ambil untung dari tenaga ini. Rider Honda lainnya, saya dan Cal Crutchlow, justru lebih kesulitan," ungkap Lorenzo.
Maklumi Honda Ikuti Mau Marquez
Di lain sisi, Lorenzo mengaku dapat memaklumi langkah Honda Racing Corporation yang mengembangkan RCV sesuai kebutuhan Marquez. Pasalnya rider 26 tahun itu memang merupakan satu-satunya rider yang mampu menjinakkan Honda.
"Marc menang dengan motor ini. Honda tentu harus mengikuti pebalap yang menang, dan ini memang paling logis. Rider lain pun harus mengikuti arah ini. Memang bukan yang terbaik untuk saya, tapi Honda memang harus mengikuti arahan pebalap yang menang," tutup Lorenzo.
Menjelang balapan di Buriram, Lorenzo tengah duduk di peringkat 19 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 23 poin. Hingga kini, rider 32 tahun itu belum pernah sekalipun menembus posisi 10 besar dalam balapan.
Sumber: Marca
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:37
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
- Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
- Pecco Bagnaia Jeblok Lagi di MotoGP Australia, Ngaku Mending Kecelakaan Ketimbang Finis Terakhir
- Kaget Bisa Podium di MotoGP Australia, Marco Bezzecchi Malah Salip Pecco Bagnaia di Klasemen Pembalap
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...