
Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, kecewa gagal finis dalam MotoGP Qatar di Losail, Minggu (6/3/2022) akibat tertabrak Pecco Bagnaia. Namun, ada hal yang membuatnya lebih marah lagi, yakni fakta bahwa Ducati Desmosedici GP22 miliknya tak kompetitif. Hal ini ia sampaikan lewat Crash.net usai balap.
Martin yang start dari pole, nyaris bertabrakan dengan Enea Bastianini di trek lurus. Demi menghindar, ia pun harus menutup gas. Sialnya, para pembalap lain justru menyalipnya. Alhasil ia melorot ke posisi ketujuh pada lap pertama. Pada Lap 7, ia turun satu posisi lagi usai disalip oleh rider Suzuki Ecstar, Alex Rins.
"Saya tak menjalani start dengan baik, namun tetap di posisi tiga besar. Namun, saya terlalu dekat dengan Enea sehingga harus menutup gas. Banyak rider menyalip saya, dan dari sana semuanya berjalan salah," curhat Martin, yang musim lalu justru tampil oke usai start dari pole dan finis ketiga dalam MotoGP Doha.
Pertama Kali Cemaskan Nyawa Sendiri
A Ducati disaster in the desert 😢@PeccoBagnaia was quick to run to @88jorgemartin after their crash 👏#QatarGP 🇶🇦 pic.twitter.com/OB9ppTnSpk
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) March 6, 2022
Pada Lap 11, Martin makin tertinggal jauh dari Rins dan tandemnya, Joan Mir, bahkan didekati oleh Bagnaia. Bagnaia pun berusaha menyalipnya pada awal Lap 12 di Tikungan 1, namun ban depan rider Ducati Lenovo Team itu justru selip. Ia terjatuh, dan sialnya menyeret Martin ke gravel. Martin mengaku sempat ketakutan.
"Itu pertama kalinya saya takut atas hidup saya, karena saya masuk ke gravel begitu cepat, terjepit di antara dua motor, dan saya mendorong salah satu motor dengan tangan saya, yakni motor Pecco. Saya merasakan sakit pada ibu jari kanan. Semoga tak ada yang patah sehingga kami bisa balapan di Indonesia," kisahnya.
Usai kecelakaan, Bagnaia segera meminta maaf dan bahkan membantu Martin bangkit dari gravel. Namun, Martin mengaku bukan kecelakaan ini yang bikin dirinya kesal, melainkan fakta bahwa performa Ducati mengalami anomali. Sama seperti keluhan Bagnaia dan Jack Miller, GP22 justru kehilangan tenaga mesin di trek lurus.
Ducati Tak Bisa Saingi Aprilia dan Suzuki
Padahal, tenaga mesin adalah hal yang selama ini jadi kekuatan terbesar Ducati. Martin menyebut motornya kini sulit bersaing dengan Suzuki dan Aprilia, yang selama ini top speed-nya justru biasa-biasa saja di trek lurus. "Saya tidak senang. Kecelakaan memang kadang bisa terjadi. Tapi saya marah karena tak bisa kompetitif," ujarnya.
"Saya berharap memperebutkan podium atau kemenangan, namun ritme balapnya tidak ada. Kami mengalami masalah. Saya tak bisa menyalip Aprilia dan Suzuki. Kini saya tak tahu apa tepatnya kekuatan kami. Kami tak bahkan punya kekuatan. Kami harus lebih baik, karena dalam balapan ini hasil maksimal kami hanyalah posisi 7-8," tutup Martin.
Tiga pengendara Desmosedici GP22 lainnya, yakni Miller (Ducati Lenovo Team), Johann Zarco (Pramac Racing), dan Luca Marini (Mooney VR46 Racing Team) masing-masing gagal finis, finis kedelapan, dan finis ke-13. Uniknya, sang pemenang, yakni Enea Bastianini (Gresini Racing) mengendarai Desmosedici GP21.
Sumber: Crashnet
Baca Juga:
- Joan Mir Kecewa Berat: Suzuki Makin Oke, Tapi Keok di MotoGP Qatar
- Kendala Elektronik Ducati Bikin Motor Jack Miller 'Tersesat' di MotoGP Qatar
- Gresini Kental Nuansa Indonesia, Enea Bastianini Diminta Menang Lagi di Mandalika
- Sebut MotoGP Qatar 'Bencana', Fabio Quartararo Makin Ragu Soal Kontrak Yamaha
- Gagal Finis di Qatar, Pecco Bagnaia Kritik Ducati: Saya Ini Bukan Test Rider
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:41
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 15:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 15:10
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...