
Bola.net - - Jorge Lorenzo menyatakan hengkangnya ia ke Repsol Honda merupakan 'keputusan' Ducati Corse. Kepada AS, rider Spanyol ini mengaku tadinya tak punya niatan untuk meninggalkan Tim Merah, dan masih bertekad meraih lebih banyak kemenangan, bahkan gelar dunia bersama mereka.
Lorenzo membela Ducati sejak 2017 dan mengalami paceklik kemenangan. Sepanjang musim, ia kesulitan beradaptasi dengan karakter Desmosedici usai sembilan musim membela Yamaha. Ia pun terhitung hanya meraih tiga podium.
Meski begitu, masa-masa buruk ini mulai sirna usai Por Fuera merebut dua kemenangan beruntun di MotoGP Italia dan Catalunya tahun ini. Sayangnya, hasil ini datang terlambat, baik bagi Ducati maupun Lorenzo.
Keputusan Ducati
Sebelum kemenangan diraih Lorenzo, Ducati mulai menunjukkan keraguan untuk memperpanjang kontraknya dan blak-blakan menyatakan bahwa Danilo Petrucci berpeluang besar menggantikannya tahun depan.
"Ini keputusan Ducati, harus dihormati. Tadinya, prioritas saya adalah bertahan di Ducati dan menyelesaikan apa yang saya mulai, tapi ternyata tak bisa. Saya harus tetap melanjutkan hidup dan Anda tahu peluang apa yang saya akhirnya dapatkan," ungkap Lorenzo.
Masa Depan di Honda
Melihat keraguan Ducati, Lorenzo pun akhirnya menghubungi Repsol Honda. Usai negosiasi panjang, lima kali juara dunia ini akhirnya mendapat kontrak berdurasi dua tahun dan bakal bertandem dengan Marc Marquez.
"Saya tak bisa dan tak mau bicara banyak soal masa depan. Pertama, karena saya masih punya utang (pada Ducati), dan masih banyak seri tersisa. Masa depan tampak cerah dan saya sangat senang. Tapi saat ini saya hanya memikirkan satu 'warna," pungkas Lorenzo.
Optimistis Akhir Musim
Dengan dua kemenangan di Mugello dan Catalunya, kepercayaan diri Lorenzo pun meningkat drastis. Saat ini ia memang hanya duduk di peringkat ketujuh dengan 66 poin, namun yakin bahwa gelar dunia keenam bukanlah hal mustahil.
"Kabar buruknya kami tertinggal 49 poin. Dengan awal musim yang buruk, kami tak bisa mendekat. Marc Marquez sangat kuat. Untungnya masih ada 300 poin tersisa untuk diraih sampai akhir musim. Dalam olahraga ini, apa pun bisa terjadi. Tapi saya ingin fokus seri demi seri," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 21 Oktober 2025 16:08
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
-
Otomotif 21 Oktober 2025 09:22
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 23:27
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 23:10
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 22:58
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:48
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...