
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, membantah dirinya jadi sosok 'penjaga' bagi Jorge Martin yang sulit memperebutkan posisi penting dalam main race MotoGP Qatar di Lusail pada Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Menurut Marquez, ia tak dapat untung apa pun andai membantu Martin.
Balapan tersebut memang krusial bagi Martin, yang berebut gelar dunia dengan Pecco Bagnaia. Sebelum start, Martin hanya tertinggal 7 poin dari Bagnaia. Namun, Martin melakukan start buruk, dan mendapatkan kendala ban belakang, yang ternyata juga dialami oleh Franco Morbidelli.
Sementara Bagnaia finis kedua usai dikalahkan Fabio di Giannantonio, Martin harus lebih legawa karena hanya mampu finis ke-10 dan kini tertinggal 21 poin. Saat mencoba mempertahankan posisi itu, Martin pun sempat mendapatkan serangan bertubi-tubi dari Marquez dan Johann Zarco.
Tak Mau Bikin Ulah
Pada lap terakhir, tiga rider ini berdekatan. Marquez yang ada di posisi 11 berusaha menyerang Martin tetapi juga harus menghalangi laju Zarco, rider yang justru ditugaskan menjaga Martin. Marquez dan Zarco pun bersenggolan. Usai balapan, banyak pihak malah menduga Marquez lah yang berusaha melindungi Martin.
"Situasi saya sangat mirip dengan Sprint. Saya punya ritme lebih baik dari Pecco pada awal balapan, tapi lama-lama makin kesulitan menyalip para rival. Namun, apakah saya mau menyalip rider seperti Pecco dan Jorge? Saya tak mau bikin masalah," ujar Marquez via GPOne usai balap.
"Saya tidak memperebutkan posisi-posisi terdepan. Saya tahu balapan saya takkan berubah dengan tambahan satu aksi salip, tapi balapan mereka lah yang bakal terpengaruh. Namun, jika saya punya ritme untuk memperebutkan hasil penting, tentu saya akan menyerang," lanjutnya.
Ngapain Ngotot Cari Poin Tambahan Saat Loyo?
Dalam balapan Sprint, Marquez juga sempat berusaha mengejar Bagnaia pada dua lap pertama. Namun, performanya langsung anjlok, sehingga ia hanya finis ke-11, persis hasilnya di main race. Performa buruk ini sudah diduga oleh Marquez sejak awal, sehingga ia memang tidak ngotot menyerang Bagnaia dan Martin.
"Mengapa saya harus menyerang Pecco pada dua lap pertama di Sprint ketika tak bisa bertarung dengannya? Begitu juga di main race, mengapa saya harus menyerang Jorge untuk poin tambahan? Itu takkan mengubah hidup saya. Kalau saya melakukan kesalahan, barulah hidup saya bakal berubah," tutup Marquez.
Marquez, Martin, dan Bagnaia akan kembali turun lintasan dalam seri penutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, pada 24-26 November 2023. Bagi Marquez, itu akan jadi pekan balap terakhirnya membela Repsol Honda, sebelum pindah ke Ducati lewat Gresini Racing musim depan.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- MotoGP Dituntut Bikin 'Jendela Transfer' Seperti Sepak Bola, Agar Nggak Ngawur Depak Pembalap
- Valentino Rossi Sepakat Pindahkan Skuadnya ke Yamaha di MotoGP 2025-2026?
- Daftar Cedera Para Pembalap di MotoGP 2023: Miguel Oliveira Ulangi Cedera Enea Bastianini
- Marc Marquez: Sembrono Kalau Saya Bidik Gelar MotoGP 2024 Bareng Ducati
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:19
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 10:58
-
News 22 Oktober 2025 10:58
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 10:57
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...