Marc Marquez Sebut Mustahil Kunci Gelar MotoGP 2025 di 'Rumah' Valentino Rossi, Belajar dari Musim 2014

Marc Marquez Sebut Mustahil Kunci Gelar MotoGP 2025 di 'Rumah' Valentino Rossi, Belajar dari Musim 2014
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, yakin bakal mustahil baginya untuk mengunci gelar dunia MotoGP 2025 dalam Seri San Marino di Misano pada September nanti. Seperti yang diketahui, sirkuit tersebut merupakan sirkuit kandang rival terberat Marquez, Valentino Rossi.

Saat ini, Marquez mengantongi 381 poin, unggul 120 poin atas Alex Marquez di peringkat kedua dan 168 poin atas Pecco Bagnaia di peringkat ketiga. Dengan 10 seri tersisa musim ini, Marquez berpotensi mengunci gelar dunia lebih awal karena keunggulan poinnya sudah sangat besar.

Dalam jumpa pers usai MotoGP Ceko di Brno pada Minggu (20/7/2025), Marquez pun ditanya oleh awak media apakah keunggulan poin yang masif ini bisa membantunya mengunci gelar dunia yang kesembilan di Misano. Sebab, jika berhasil, maka ia akan menyamai jumlah gelar milik Rossi.

1 dari 2 halaman

Punya Pengalaman Terlalu Ambisius pada 2014

Punya Pengalaman Terlalu Ambisius pada 2014

Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez (c) Ducati Corse

Namun, Marquez yakin misi mengunci gelar di Misano bakal sulit dijalankan. Sebab, masih ada 10 Sprint dan 10 balapan utama yang tersisa, sehingga masih ada 370 poin maksimal yang bisa diperebutkan musim ini. Ia pun teringat kesalahannya saat terlalu ambisius merebut gelar dunia pada 2014.

"Saya rasa itu mustahil, karena masih ada banyak balapan untuk dijalani. Ada Sprint dan ada balapan utama. Saya punya pengalaman dari 2014, ketika berusaha sangat keras untuk terus menang dan mengunci gelar sesegera mungkin. Ujung-ujungnya saya malah kecelakaan di Misano dan Aragon," kisahnya.

Marquez juga mengaku ogah memberikan tekanan dan beban lebih besar kepada dirinya sendiri pada paruh kedua musim ini. Sebab, ia sudah cukup tertekan pada paruh pertama, karena harus membuktikan bahwa langkahnya pindah ke tim pabrikan Ducati memang tepat.

2 dari 2 halaman

Harus Ingat Kadang Tak Bisa Raih 37 Poin Tiap Pekan

"Saya harus hati-hati soal ini. Saya memang punya keunggulan poin yang besar, tetapi masih ada banyak balapan tersisa, dan ada seri-seri yang digelar back-to-back secara beruntun. Jadi, saya harus tetap fokus dan tidak boleh ada tekanan," ungkap pembalap berusia 32 tahun ini.

"Saya sudah punya tekanan yang cukup besar pada paruh pertama musim ini, dan kini kami punya keunggulan yang mengurangi beban saya. Namun, kami harus mengendalikan situasi. Tentu saya akan coba meraih 37 poin tiap akhir pekan, tetapi terkadang itu tidak memungkinkan," pungkas Marquez.

Setelah MotoGP Ceko, Marquez dan seluruh pembalap MotoGP akan rehat selama satu bulan untuk liburan musim panas. Mereka baru akan kembali berlaga dalam MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, pada 15-17 Agustus 2025.

Sumber: MotoGP