
Bola.net - Marc Marquez menyatakan kepindahannya ke Gresini Racing di MotoGP 2024 merupakan langkah maju bagi kariernya. Ia mengaku tak bisa sekadar duduk menunggu Honda membenahi motor yang terpuruk selama empat musim terakhir, meski kolaborasi mereka berjalan 11 tahun dan menghasilkan enam gelar dunia.
Honda memang sempat menang bersama Alex Rins di Austin, Texas, pada 2023. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa motor RC213V tampil jeblok di trek lainnya. Baik Marquez, Rins, maupun Joan Mir dan Takaaki Nakagami sulit meraih hasil baik, bahkan kerap mengalami kecelakaan parah yang berujung cedera.
Lewat Marca pada Rabu (10/1/2024), Marquez pun menyatakan bahwa pindah ke Ducati lewat Gresini adalah solusi terbaik bagi kariernya. Hal yang sama juga dilakukan Rins, yang pindah ke Monster Energy Yamaha. Kedua rider ini hengkang dari Honda ketika kontrak mereka sejatinya masih tersisa setahun.
Cari Sensasi Kupu-Kupu dalam Perut
"Pindah ke Gresini adalah langkah maju untuk karier saya demi mencari solusi terbaik. Pasalnya, hanya menunggu sambil duduk-duduk takkan mendorong Anda ke mana-mana. Anda harus ambil langkah lain dan itu yang saya lakukan sepanjang karier saya. Saya mencari sensasi kupu-kupu dalam perut saya dan melanjutkan karier dengan cara terbaik," ujar Marquez.
Dalam debutnya bersama Ducati Desmosedici GP23 di tes pascamusim Valencia pada November 2023, Marquez pun langsung mencatat waktu tercepat keempat. Ia pun mengaku senang, tetapi ia tak mau terlena karena Valencia trek yang bersahabat dengannya. Ia pun ingin menjajal Ducati di tes Malaysia dan Qatar.
Kalau Motor Bagus, Adaptasi Jadi Mudah
"Motor Ducati dan Honda berbeda, tapi saya takkan menjelaskan lebih jauh. Anda mencatat waktu dengan cara berbeda, tetapi ini soal mengerem selambat mungkin dan berakselerasi secepat mungkin. Namun, saya selalu tampil baik di Valencia, itulah mengapa sangat penting pergi ke sirkuit lain yang lebih sulit agar saya bisa berkembang," ungkap Marquez.
"Kita lihat nanti apakah saya bisa cepat adaptasi. Jika motornya bagus, rider juga mudah adaptasi. Namun, perbedaan besar antara melaju cepat dan melaju sangat cepat adalah konsistensi. Entah apakah saya bisa langsung cepat. Itu adalah hal yang bisa dilakukan oleh rider yang baik, tetapi semua tergantung secepat apa Anda beradaptasi," tutupnya.
Sumber: Marca
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 23:08
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
-
Asia 22 Oktober 2025 22:57
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
-
Liga Inggris 22 Oktober 2025 22:31
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:02
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...