
Bola.net - Pebalap Ducati Team, Andrea Dovizioso, panen penggemar di tiga musim terakhir. Tak hanya karena sukses jadi rival terdekat Marc Marquez, melainkan juga berkat karakternya yang tenang dan rendah hati. Meski penggemarnya bertambah, uniknya ia tak merasa seperti 'superstar' MotoGP.
Kepada Speedweek, Dovizioso menyatakan dirinya 'normal' orang lein. Menurutnya, ia terlihat seperti 'bintang' hanya karena ia seorang atlet yang kebetulan kejuaraannya disiarkan di televisi. Rider Italia ini juga masih memegang erat prinsip hidup sederhana dan dekat dengan keluarga.
"TV Bikin Anda jadi bintang, tapi kami ini orang normal. Saat masih kecil, kami latihan minibike dengan orang tua, yang menghabiskan uang agar cita-cita kami tercapai. Jelas saya kini turun di dunia yang penuh uang, sorotan TV dan media, tapi saya tak boleh lupa jati diri saya," tuturnya.
Saat pulang ke Forli, Dovizioso juga lebih suka menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-temannya, atau berlatih motocross demi mempersiapkan diri menghadapi balapan berikutnya. Ia juga mengaku tak terlalu tertarik menambah pundi-pundi kekayaan.
Tak Terpikir Turun di Kejuaraan Dunia
"Saat pulang, saya lebih suka latihan motocross. Saya juga tak terlalu tertarik dengan apa yang bisa saya lakukan untuk menambah pemasukan. Dari sudut pandang ini, kami adalah orang normal dibanding atlet lainnya. Mentalitas ini akan selalu ada, bahkan jika Anda telah berkarier selama 15 tahun," ujarnya.
Mentalitas ini diakui 'Dovi' sejak ia masih anak-anak. Saat masih turun di ajang-ajang balap domestik, ia tak pernah terpikir bisa turun di ajang Grand Prix mengingat beban besar yang harus dipikul.
"Dulu saya malah merasa bebannya bakal besar. Kala itu ada Loris Capirossi, Marco Melandri, Valentino Rossi, yang datang saat mereka masih sangat muda. Anda mungkin berpikir punya peluang, tapi Anda tak terlalu memikirkannya," kisah rider 33 tahun ini.
Idolakan Schwantz dan Rossi
Meski begitu, Dovizioso tak memungkiri bahwa kala itu dirinya sudah punya idola dari ajang Grand Prix. Ia pun menyebutkan dua pebalap yang sampai sekarang masih ia jadikan sebagai panutan.
"Semua pebalap di kejuaraan dunia adalah pahlawan, dan Anda pasti ingin seperti mereka. Saya sangat mengidolakan Kevin Schwantz, tapi Vale jelas pebalap yang diamati banyak orang karena sering menang. Saya rasa semua orang pasti punya posternya di kamar tidur!" pungkas Dovizioso.
Dovizioso dan Rossi masing-masing akan menjalani musim ke-19 dan 25 mereka di ajang Grand Prix tahun depan. Mereka akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim MotoGP Sepang, Malaysia, pada 7-9 Februari 2020.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 8 September 2025 14:58
Marc Marquez Sebut Kemenangan di MotoGP Catalunya Bukti Alex Marquez Bukan 'Nepo Baby'
-
Otomotif 8 September 2025 13:50
Fans Berat MotoGP, Max Verstappen Dikabarkan Bakal Beli LCR Honda atau Trackhouse Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 8 September 2025 22:01
-
Tim Nasional 8 September 2025 21:28
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:56
-
Tim Nasional 8 September 2025 20:32
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:50
-
Tim Nasional 8 September 2025 19:43
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...