
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, akhirnya mengonfirmasi rumor bahwa dirinya sempat nyaris menjadi test rider Yamaha di MotoGP 2025. Namun, ia akhirnya lebih memilih menjadi test rider Honda, dan ia pun membeberkan alasan dirinya menolak bergabung ke Yamaha.
Sejak awal musim ini, MotoGP memang diwarnai gosip Espargaro mulai terpikir untuk gantung helm, dan gosip ini memanas di sela Seri Jerez, Spanyol, pada April. Namun, Espargaro baru mengumumkan keputusannya ini secara resmi pada akhir Mei, yakni di sela Seri Catalunya, Spanyol.
Setelah memberikan pengumuman soal keputusannya pensiun, Espargaro menegaskan dirinya takkan bertahan di kubu Aprilia, baik sebagai duta besar maupun sebagai test rider. Pada Juli, Espargaro akhirnya diumumkan sebagai test rider Honda Racing Corporation (HRC) mulai 2025.
Tawaran Pertama dari Yamaha, Tawaran Honda Sulit Diabaikan
Kepada MOW Magazine, Sabtu (12/10/2024), Espargaro pun tak memungkiri bahwa ia juga sempat dapat tawaran dari Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, untuk menjadi test rider. Namun, tawaran Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, tak bisa ia abaikan begitu saja.
"Sebenarnya, tawaran pertama yang kami terima adalah dari Lin Jarvis untuk Yamaha. Setelahnya, ketika Alberto tahu bahwa saya memutuskan untuk pensiun, ia ingin bertemu dengan saya di tes Jerez. Di sana ia bertanya, 'Apa yang kau mau? Apa yang kaubutuhkan?'" kisah Espargaro.
Pembalap 35 tahun ini tak memungkiri bahwa bergabung dengan proyek MotoGP pabrikan motor terbesar di dunia seperti Honda sangat sulit ditolak. Apalagi, Puig dan HRC berjanji menyediakan apa pun yang dibutuhkan Espargaro agar bisa bekerja seoptimal mungkin sebagai test rider.
Gabung Honda Bagaikan Mimpi
"Saya ingat ia bilang, 'Semua tawaran yang kau dapat sangat baik, tapi ingatlah satu hal, Honda adalah Honda. Kami adalah yang terbesar. Kami dalam momen sulit, tetapi kami ingin menang lagi. Untuk melakukannya, kami butuh tim tes yang kuat. Tulislah surat padaku soal apa yang kau mau'," lanjut Espargaro.
Rider Spanyol ini langsung mendapatkan lampu hijau dari HRC untuk memboyong crew chief-nya, Antonio Jimenez, dan salah satu mekaniknya, Salva Franco, dari Aprilia Racing. Keterbukaan Honda ini pun membuat Espargaro merasa sangat tersanjung dan semakin bersemangat membantu mereka bangkit.
"Semua sangat mudah. Saya bilang padanya bahwa saya ingin membawa satu mekanik dan crew chief saya, Antonio. Langsung mendapatkan kebebasan memilih dan merasa dicintai serta dihormati oleh pabrikan yang begitu besar bikin saya syok. Ini impresif. Bagaikan mimpi. Bagaimanapun, mereka adalah Honda," tutupnya.
Sumber: MOW Magazine
Baca Juga:
- Pramac Kembali Kritik Ducati: Mereka Lepas Orang-Orang yang Setia Hanya demi Marc Marquez
- Jorge Martin: Kalau Gagal Juarai MotoGP 2024, Saya Coba Lagi Tahun Depan
- Pramac Sebut Gigi Dall'Igna Terpesona oleh Marc Marquez sampai Batal Pilih Jorge Martin
- Ducati Sebut Kedatangan Marc Marquez di Tim Pabrikan Bakal Bantu Mereka Lebih Berkuasa di MotoGP
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:47
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:35
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:26
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 04:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 03:59
MOST VIEWED
- Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Seri Australia di Phillip Island
- Profil Raul Fernandez, Pemenang Terbaru MotoGP yang Terlambat Berkarier dan Sempat Benci Balap Motor
- Sejarah Baru MotoGP! Kini Semua Tim Peserta Sudah Pernah Cicipi Kemenangan, Siapa Saja Penyumbangnya?
- Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...