
Bola.net - Usai finis kedua di MotoGP Austria, rider Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, dapat lecutan rasa percaya diri yang besar demi menghadapi balapan-balapan berikutnya, dimulai dari Seri Inggris di Sirkuit Silverstone akhir pekan nanti. Kepada Speedweek, Senin (23/8/2021), 'Pecco' mengaku yakin kemenangan sudah dekat.
Bagnaia memang sengit bertarung memperebutkan kemenangan bersama Marc Marquez, Jorge Martin, Fabio Quartararo, Joan Mir, dan Brad Binder di Seri Austria. Pembalap berusia 24 tahun ini pun bahkan nyaris menang andai Binder tak nekat memutuskan tetap berada di lintasan dengan ban kering saat hujan deras mengguyur.
Meski gagal menang, Bagnaia super puas atas hasilnya dalam balapan itu, apalagi Quartararo hanya finis ketujuh dan ia sendiri naik ke peringkat kedua pada klasemen pembalap. Rider Italia ini pun bergurau ingin menjalani balapan dramatis lagi hanya agar Quaratararo kesulitan dan kans jadi juara lebih terbuka lebar untuknya.
Kagumi Performa Quartararo di Red Bull Ring

"Satu balapan lagi seperti Seri Austria bakal membantu," tutur Bagnaia sembari tertawa. "Fabio sangat kuat, ia tengah menjalani musim yang menakjubkan. Padahal tak mudah mengendarai Yamaha, yang kesulitan berada di depan tiap kali balapan di Spielberg. Jadi, Fabio memang layak mendapatkan semua poin yang ia punya saat ini."
2021 adalah tahun ketiga Bagnaia di MotoGP, namun ia belum pernah menang meski sudah meraih empat podium musim ini. Sang tandem, Jack Miller, saat ini tengah duduk di peringkat kelima di klasemen dan mengoleksi tiga podium, namun rider Australia itu sudah mengantongi dua kemenangan. Alhasil, Bagnaia ingin segera menyusul.
"Kami dekat dengan kemenangan perdana. Saya yakin kemenangan akan datang. Saya dan tim menginginkannya dan kami layak mendapatkannya atas semua kerja keras yang kami lakukan. Hasil di Austria, baik posisi maupun kerja keras sepanjang pekan balap, membuat kami sangat percaya diri menghadapi seri-seri berikutnya," ujarnya.
Silverstone Trek Yamaha-Suzuki, Bagnaia Tetap Pede
Balapan selanjutnya pun akan digelar di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 27-29 Agustus mendatang. Bagnaia tahu benar bahwa sirkuit ini sangat menguntungkan motor-motor Yamaha dan Suzuki. Namun, jika melihat performa Ducati tahun ini yang bisa kompetitif di berbagai jenis trek, ia tak terlalu cemas.
"Silverstone takkan mudah karena di sanalah Yamaha dan Suzuki akan membuat perbedaan. Meski begitu, tahun ini kami telah meraih hasil-hasil baik di trek-trek yang biasanya bikin kami kesulitan. Saya rasa ini merupakan motivasi ekstra untuk meraih kemenangan," pungkas pembalap yang juga juara dunia Moto2 2018 ini.
Saat ini, Bagnaia tengah duduk di peringkat kedua pada klasemen pembalap, berbagi tempat dengan rider Suzuki Ecstar sekaligus sang juara bertahan, Joan Mir. Keduanya sama-sama mengoleksi 134 poin, tertinggal 47 poin dari Quartararo yang ada di puncak.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Fabio Quartararo: Saya Gagal Juarai MotoGP 2020 Karena Kurang Pengalaman
- Petronas Yamaha SRT Ingin Beri Jake Dixon Kans Unik di MotoGP Inggris
- Fabio Quartararo Buka-bukaan Soal Kesehatan Mental, Faktor Penting di MotoGP 2021
- Rasakan Sendiri Manuver Agresif Marc Marquez, Jorge Martin Justru Girang
- Dorna: Valentino Rossi Tak Tergantikan, MotoGP Takkan 'Maksa' Cari Ikon Baru
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 12 Desember 2025 13:11Prestasi Gemilang Yamaha Racing Indonesia, Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 16 Desember 2025 08:45 -
Liga Inggris 16 Desember 2025 06:51 -
Liga Inggris 16 Desember 2025 06:31 -
Liga Inggris 16 Desember 2025 06:23 -
Liga Inggris 16 Desember 2025 05:44 -
Liga Inggris 16 Desember 2025 05:42
HIGHLIGHT
- 5 Kandidat Pelatih yang Bisa Gantikan Arne Slot di...
- 10 Tahun Shopee! Kampanye 12.12 Birthday Sale Tamp...
- 8 Hal yang Harus Dilakukan Arne Slot Agar Tidak Di...
- 8 Pesepak Bola Kelas Dunia yang Pernah Terdegradas...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441259/original/099963700_1765464547-78a123d4-c33d-45e4-bf3b-f385cc19cc5e.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445270/original/053394400_1765846786-WhatsApp_Image_2025-12-15_at_10.31.44.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5433734/original/000756100_1764872126-178444.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5445084/original/008589800_1765801757-4.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345161/original/016616100_1757510873-WhatsApp_Image_2025-09-10_at_15.12.30.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5406706/original/074455400_1762591557-tito_karnavian.jpg)
