
Bola.net - Jorge Martin sangat girang dapat pengalaman saling salip secara sengit dengan para pembalap seniornya di MotoGP Austria, terutama saat bertarung dengan Marc Marquez. Kepada Diario AS pada Jumat (20/8/2021), debutan Pramac Racing ini mengaku bahwa berduel dengan Marquez adalah kebanggaan pribadi.
Martin sudah jadi pusat perhatian sejak Seri Qatar, saat ia start ke-14 namun merangsek ke posisi 4 pada lap pembuka, walau akhirnya finis ke-15. Sepekan setelahnya, di Seri Doha, ia malah menyabet pole, memimpin balapan selama 18 lap, dan finis ketiga, yakni podium perdananya di kelas para raja.
Progresnya sempat mandek akibat cedera parah usai terjatuh di Portimao, hingga ia harus absen empat seri. Namun, saat tiba di Red Bull Ring, Martin menggila. Ia merebut pole dan menang di Seri Styria, dan merebut pole lagi di Seri Austria, bertarung sengit dengan rider lainnya, dan finis ketiga dalam guyuran hujan.
Bangga Bisa Saling Salip dengan Juara Dunia
Jika di Doha dan Styria ia tak dapat ancaman besar, Martin justru harus habis-habisan di Seri Austria melawan Marquez, Pecco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Joan Mir, dan Brad Binder. Empat nama terakhir sudah pernah dihadapi Martin di kelas-kelas junior, tapi ia belum pernah jumpa dengan Marquez sampai Seri Austria.
"Saya tak pernah punya pengalaman bertarung dengan Marc, dan ternyata memang sangat menyenangkan. Sebuah kebanggaan pribadi bisa berada di sana, mengerahkan yang terbaik dan saling salip dengan seorang juara dunia seperti dia," ungkap rider Spanyol yang juga juara dunia Moto3 2018 ini.
Martin bahkan menyebut duel dengan Marquez bagaikan angan-angan yang terwujud. Ia uniknya mengaku bangga bisa melihat aksi agresif Marquez dengan mata kepalanya sendiri di lintasan. Rider berusia 23 tahun ini juga senang ketika bisa balas menyalip di area kekuatan sang delapan kali juara dunia.
Ogah Lupakan Target Jadi Debutan Terbaik
"Duel dengan Marc adalah impian jadi nyata. Sangat mengesankan melihat Marc menyalip secara agresif dan bisa membalasnya di titik pengereman, yakni salah satu kekuatan Marc. Saya sangat senang. Entah bagaimana Marc menilai saya, saya hanya berharap bisa jadi yang terbaik," tutur Martin.
Berkat kemenangan di Styria dan podium di Austria, Martin pun kini merangsek ke peringkat 10 pada klasemen pembalap dengan koleksi 64 poin, menggeser Marquez ke peringkat 11. Meski masih ada tujuh seri tersisa, Martin ogah jemawa membidik target lebih tinggi.
"Yang terpenting adalah bisa mengakhiri musim ini sebagai rookie of the year, yang pada intinya memang target saya. Saya pun senang atas cara saya mengendalikan kesuksesan," pungkas pembalap berjuluk 'Martinator' ini.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Dorna: Valentino Rossi Tak Tergantikan, MotoGP Takkan 'Maksa' Cari Ikon Baru
- Jadwal Pekan Balap Formula 1 GP Belgia 2021
- Galeri: 7 Pemenang dalam 11 Balapan, Siapa Pemenang Selanjutnya di MotoGP 2021?
- Misteri Maverick Vinales, Yamaha: Kalau Tak Bahagia, Lebih Baik Pergi
- Jadwal Pekan Balap MotoGP, Moto2, dan Moto3 Inggris 2021
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:24
-
Tim Nasional 6 September 2025 10:18
-
Piala Dunia 6 September 2025 10:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:57
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:48
-
Tim Nasional 6 September 2025 09:44
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...