
Bola.net - Manajer Tim LCR Honda, Lucio Cecchinello, mengaku turut senang melihat eks pebalapnya, Jack Miller, bakal bergabung dengan Ducati Team di MotoGP 2021, mengikuti jenjang karier rider Australia lain yang juga pernah ia naungi pada 2006, Casey Stoner.
Lewat GPOne, Rabu (3/6/2020), Cecchinello membeberkan perbedaan Miller dan Stoner, serta membicarakan peluang Miller mengikuti jejak kesuksesan Stoner, yang sampai kini masih menjadi satu-satunya rider yang mempersembahkan gelar dunia pada Ducati, yakni pada 2007.
Cecchinello menyatakan sampai saat ini, Stoner masih merupakan rider paling bertalenta yang pernah ia naungi. Kemampuan Stoner di atas motor ia nilai sangat alami, bahkan bisa tampil sangat garang ketika motornya tak disiapkan dengan baik atau memiliki performa buruk.
Casey Stoner Bisa Garang di Atas Motor Buruk
"Saya yakin Casey talenta terhebat yang pernah ada dalam 20 tahun terakhir. Tanpa persiapan layak dan spesifik pada motor, ia bisa membuat motornya tampil sempurna dengan memilih garis balap yang tepat dan membawanya ke limit performa. Ia mampu melakukan hal-hal luar biasa, sampai rasanya seperti mimpi," ujar Cecchinello.
"Saya masih ingat pole yang ia raih dalam debutnya di Qatar. Ia datang terlambat ke sirkuit karena pesawatnya bermasalah. Saat itu Jumat pagi, 17 menit sebelum FP1. Tapi ia malah mencatatkan waktu terbaik, kemudian dapat pole keesokan harinya," lanjutnya.
Pria Italia ini pun menyebut Miller, yang juga berlatar belakang motocross seperti Stoner, punya talenta yang tak kalah hebat. Meski begitu, ia menyayangkan Honda menyia-nyiakan Miller meski telah membawanya lompat langsung dari Moto3 ke MotoGP pada 2015 dengan kontrak tiga tahun.
Jack Miller Disia-siakan Honda
Cecchinello merasa Miller tak diperlakukan adil, karena meski kontraknya berstatus kontrak pabrikan dan terikat langsung dengan Honda Racing Corporation (HRC), ia tak pernah mendapatkan dukungan teknis yang mumpuni. Hal inilah yang membuat Miller hengkang ke Pramac Racing pada 2018.
"Jack punya semua karakter untuk mengendarai motor dengan perbedaan besar. Kala itu Livio Suppo (eks Team Principal Repsol Honda), ingin kami sangat fokus padanya, meski saya merasa Jack butuh lebih banyak bantuan," ungkap Cecchinello yang menaungi Miller pada 2015.
"Saya tak pernah paham mengapa Honda memberinya kontrak pabrikan tanpa memberinya dukungan maksimal. Tapi kini Jack telah menunjukkan bahwa ia punya segalanya demi bertarung dengan para rider terbaik," pungkas eks pebalap GP125 ini.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- LCR Honda Lirik Danilo Petrucci, Sebut Agak Mirip Casey Stoner
- Valentino Rossi Bikin Nenek-Nenek dan Anak Kecil Cinta MotoGP
- Valentino Rossi: Salip Stoner di Laguna Seca Manuver Paling Ikonik!
- Valentino Rossi: Honda Pikir Saya Gila Pindah ke Yamaha
- Utamakan Eropa, MotoGP Masih Cari Cara demi Balapan ke Asia
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:17
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...