
Bola.net - - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, mengaku pihaknya sangat bangga bisa menggaet Fabio Quartararo di MotoGP musim ini. Proyek yang tadinya menuai keraguan karena El Diablo masih sangat muda, ternyata mulai membuahkan hasil.
Quartararo, yang dianggap sebagai 'The Next Marc Marquez' usai menjuarai CEV Moto3 2013 dan 2014, sempat terpuruk di Moto3 dan Moto2 dalam rentang waktu tiga tahun. Baru musim lalu rider Prancis ini membuat gebrakan, yang membuatnya digaet oleh Yamaha SRT.
Proyek ini dinilai cukup berisiko, karena Quartararo belum genap berusia 19 tahun saat menjalani debut di Qatar. Meski begitu, ia mematahkan semua keraguan. Walau belum naik podium, ia berhasil tampil kompetitif di setiap seri, meski YZR-M1 miliknya tak benar-benar mirip dengan motor tim pabrikan.
"Jangan tanya mengapa Fabio ada dalam daftar kami. Kami hanya lihat potensi besar dalam dirinya. Kadang Anda tahu apa yang Anda inginkan, tapi tak benar-benar bisa menjelaskan alasannya. Satu hal yang bisa saya katakan sekarang adalah, kami sangat bangga memutuskan menggaet Fabio," ujar Zeelenberg via MCN.
Harus Lihai Dampingi Rider Muda
Pria Belanda ini tak memungkiri bahwa menggaet rider muda memang membuat tugas tim menumpuk. Selain membimbingnya beradaptasi dengan motor MotoGP, tim juga harus ikut andil dalam pembentukan mentalitas si pebalap. Meski begitu, Zeelenberg yakin timnya bisa berhasil mendampingi Quartararo.
"Fabio rider yang masih muda. Ia ingin bersenang-senang dan tak punya banyak pengalaman. Tapi ia juga mampu mengeluarkan segala potensi hanya berdasar feeling-nya, meski belum benar-benar paham performa terbaik dan terburuk dari sebuah motor MotoGP," ungkap eks pelatih balap Jorge Lorenzo ini.
Vinales Juga Takjub
Tak hanya Zeelenberg, rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales juga melontarkan pujian untuk Quartararo. Vinales mengaku takjub melihat performanya di Jerez, Spanyol, di mana ia mampu bertarung di papan atas, baik dalam sesi kualifikasi maupun balap, ketika rider Yamaha lain justru kesulitan.
"Jujur saja, dia sangat hebat. Padahal Jerez sulit bagi Yamaha, tapi ia justru mampu melaju sangat cepat dan konsisten. Ini berarti ia rider yang baik. Saya senang ada rider seperti dia di tim kami. Ia bisa memotivasi saya dan membantu memahami arah pengembangan motor," pungkas Top Gun.
Meski gagal finis di Jerez, Quartararo terbukti mampu bertarung melawan para rider top. Hal ini membuatnya makin termotivasi menjelang seri kandangnya di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada 17-19 Mei mendatang.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:22
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:17
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:05
-
Liga Inggris 6 September 2025 12:05
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:04
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...